Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Dalam periode pengamatan pada Selasa (22/4/2025) pukul 18.00-24.00 Wita, gunung tersebut meluncurkan guguran lava pijar ke segala arah dalam radius 500-1.000 meter dari puncak kawah.
Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III atau Siaga.
"Tremor erupsi disertai gemuruh lemah-sedang, guguran lava pijar ke segala arah dalam radius 500 hingga 1.000 meter dari puncak kawah," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Stanislaus Arakian dalam keterangan resminya, Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stanislaus menjelaskan, gunung yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami tremor menerus dengan amplitudo 5,1-47,3 milimeter. Selain itu, gunung juga memuntahkan kolom abu setinggi 1.000-1.500 meter.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki maupun pengunjung diminta tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.
"Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," imbuh Stanis.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan deras. Ancaman ini terutama mengintai wilayah-wilayah yang dialiri sungai berhulu dari puncak gunung, seperti Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-Laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," tandasnya.
(dpw/gsp)