Bripda Andri Maulana tewas dalam tabrakan maut yang melibatkan dua bus di jalan lintas Sumbawa-Bima, tepatnya di Desa Lape, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Anggota Polres Bima Kabupaten itu merupakan salah satu penumpang bus Surya Kencana yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tersebut.
"Lakalantas antara bus malam Surya Kencana dengan Dunia Mas terjadi Lape Sumbawa dini hari tadi," ucap seorang saksi, Rifaid, kepada detikBali, Sabtu (19/10/20204).
Baca juga: Bungah Meraup Cuan sebagai Sopir Sleeper Bus |
Rifaid berada di lokasi kejadian saat kedua bus tersebut mengalami musibah. Saat itu, dia bersama rombongan dari Mataram berhenti sejenak di Desa Lape setelah melihat kecelakaan bus Surya Kencana dengan Dunia Mas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada satu satu orang meninggal," imbuh warga Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, itu.
Informasi yang dihimpun detikBali, dua bus tersebut sama-sama melaju dari arah Bima menuju Mataram. Dalam perjalanan, bus Surya Kencana hendak menyalip bus Dunia Mas yang posisinya berada di depan mereka.
Bus Surya Kencana disebut melaju dengan kecepatan tinggi saat melintas di Desa Lape. Nahas, bus tersebut hilang kendali hingga menabrak bagian belakang bus Dunia Mas.
Akibat tabrakan itu, bus Surya Kencana sempat terseret hingga bagian depannya ringsek. Sementara itu, kondisi bus Dunia Mas rusak pada bagian belakang.
Baca juga: Pemain Tunggal Sleeper Bus Rute Bima-Mataram |
Kasat Lantas Polres Sumbawa, AKP Edwin Isa Mahendra, membenarkan tabrakan maut yang merenggut nyawa seorang anggota polisi tersebut. Menurutnya, dua penumpang lainnya mengalami luka ringan.
"Kami juga sudah lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Saat ini sopir bus Surya Kencana kami amankan bersama barang bukti di Mapolres Sumbawa," pungkas Edwin.
(iws/iws)