PT Mandalika Grand Prix Associaton (MGPA) buka suara soal jenis alat pemadam api ringan (APAR) yang diprotes Marc Marquez setelah motornya terbakar pada balapan di Sirkuit Mandalika, Minggu (29/9/2024).
"Penggunaan APAR di MotoGP Indonesia di Sirkuit International Pertamina Mandalika, sudah sesuai dengan peraturan balap yang berlaku," ujar Direktur MGPA Priandhi Satria, Senin malam (30/9/2024).
Menurut Priandhi, APAR yang digunakan marshal untuk memadamkan percikan api pada bagian mesin motor Marc Marquez sudah memenuhi aturan FIM untuk melaksanakan kegiatan balap MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah mendapatkan homologasi grade A sebelum balapan pada Kamis (26/9/2024) lalu," tegasnya.
Dia mengaku untuk mendapatkan homologasi tersebut, telah dilakukan track inspection yang dilakukan oleh pihak Dorna, Race Direction (Loris Capirossi), FIM Safety Officer (Tome Alfonso) Race Director (Mike Webb) serta perwakilan Ikatan Motor Indonesia dan manajemen MGPA.
Priandhi menegaskan Marc Marquez seharusnya melakukan protes ke FIM yang memberikan izin penggunaan APAR yang dimiliki Sirkuit Mandalika.
"Yang bisa mengatur adalah FIM selaku regulator balap roda dua. Bukan individu pembalap," tegasnya.
IMI Sebut Penyemprotan APAR ke Motor Marquez Sudah Benar
Sementara itu, Deputy Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat dan FIM Closed Circuit Racing (CCR) Eddy Saputra menjelaskan penyemprotan alat pemadam api ringan (APAR) ke bagian mesin Marc Marquez merupakan tindakan yang tepat.
"Jadi APAR telah sesuai dengan aturan FIM standard of circuit tahun 2024," ujar Eddy dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).
Eddy menjelaskan aturan penggunaan APAR di seluruh sirkuit MotoGP terdapat beberapa jenis atau tipe APAR, ada APAR dengan tipe ABC Powder 6 kilogram.
"APAR ini tersedia di semua pos Marshal," katanya.
Selain itu, ada AFF foam (busa). APAR jenis ini tersedia di beberapa pos marshal di Sirkuit Mandalika. Selain itu ada APAR tipe COΒ². APAR ini khusus indoor yang disiapkan hanya di depan pit lane.
"Penggunaan APAR tipe COΒ² terbaik untuk di dalam ruangan tertutup," katanya.
Eddy mengatakan, jika ada motor yang terbakar di lintasan, maka otomatis petugas marshal akan menyemprotkan APAR yang berbentuk powder atau foam. "Jadi tidak ada yang salah dengan dengan petugas marshal Sirkuit Mandalika," tegasnya.
Sebelumnya, Marc Marquez batal finis di Sirkuit Mandalika. Motor miliknya terbakar di turn 10. Seusai balapan, Marc Marquez mengeklaim APAR yang digunakan marshal tidak sesuai.
"Ketika saya melihat asap putih, saya langsung memeriksa. Dan itu memalukan karena juga alat pemadam kebakaran yang mereka miliki di sini bukan yang benar dan motornya rusak total, semuanya, remnya," kata Marquez.
(dpw/nor)