Sudarmo atau yang akrab disapa Pua Mo tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi anggota DPRD Kota Bima. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang kayu itu berhasil mengamankan satu dari 25 kursi DPRD Kota Bima setelah meraih 2.127 suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pua Mo berjanji akan menggunakan gajinya selama lima tahun sebagai anggota DPRD Kota Bima untuk diamalkan kepada masyarakat. "Saya dan istri saya, sudah nazar gaji selama lima tahun akan diamalkan (disedekahkan) untuk keperluan masyarakat," tutur Pua Mo kepada detikBali, Senin (6/5/2024).
Meski terpilih menjadi anggota dewan, pria berusia 50 tahun itu juga akan tetap menekuni profesinya sebagai tukang kayu. Namun, dia akan lebih banyak mengontrol dan menyerahkan pekerjaan menyerut kayu hingga membuat perahu kepada pegawainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Profesi ini (tukang kayu) adalah warisan turun-temurun. Saya juga memiliki banyak pegawai," imbuh Pua Mo.
Pua Mo diusung oleh PAN untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Asakota, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia baru menyanggupi menjadi caleg setelah didesak terus oleh warga dari kalangan nelayan dan petani setempat.
"Ikut nyaleg di Pemilu 2024 adalah pertama kali. Dari dulu bukannya tidak mau, tapi saya tolak," kata Pua Mo di sela-sela kesibukannya membuat perahu nelayan.
Bapak dua anak ini awalnya menolak berpolitik praktis bukan karena takut kalah dengan mengeluarkan modal banyak. Namun, lantaran sudah merasa nyaman dengan profesinya sebagai tukang kayu, khususnya membuat perahu nelayan. "Alhamdulillah bisa terpilih," imbuhnya.
Pua Mo mengaku tak banyak mengeluarkan biaya politik untuk berkampanye menghadapi Pemilu 2024. Ia bersyukur keluarga besarnya bersedia patungan mengumpulkan dana untuk kampanye. Tak jarang, ia juga mendapat urunan dari warga.
"Warga kadang membawa uang, kadang juga beras. Yang berkampanye juga adalah warga dan keluarga, karena saya fokus membuat perahu-perahu tangkap ikan," katanya.
Selain mengamalkan gajinya sebagai anggota dewan, Pua Mo juga berjanji akan memperjuangkan nasib para nelayan dan petani. Ia pun telah meminta Ketua DPD PAN Kota Bima, Feri Sofiyan, agar memasukkannya ke komisi yang membidangi sektor pertanian serta perikanan dan kelautan.
"Di Kecamatan Asakota ini potensi pertanian dan perikanan cukup melimpah. Ini yang kami optimalkan nanti," tutur Pua Mo.
(iws/iws)