Kisah Surdamo, Tukang Kayu yang Terpilih Jadi Anggota DPRD Kota Bima

Kisah Surdamo, Tukang Kayu yang Terpilih Jadi Anggota DPRD Kota Bima

Rafiin - detikBali
Selasa, 07 Mei 2024 09:58 WIB
Sudarmo, tukang kayu yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bima, NTB. (Foto: Rafiin/detikBali)
Sudarmo, tukang kayu yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bima, NTB. (Foto: Rafiin/detikBali)
Bima -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima telah menetapkan 25 calon legislatif (caleg) terpilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Satu dari 25 kursi DPRD Kota Bima periode 2024-2029 akan diisi oleh Sudarmo, pria berusia 50 tahun yang berprofesi sebagai tukang kayu.

Sudarmo atau yang akrab disapa Pua Mo terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bima setelah meraih 2.127 suara saat Pemilu 2024. Dia diusung oleh PAN untuk Daerah Pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Asakota, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pua Mo tidak pernah membayangkan dirinya akan maju sebagai caleg dalam pemilihan umum. Dia baru menyanggupi menjadi caleg setelah didesak terus oleh warga dari kalangan nelayan dan petani setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikut nyaleg di Pemilu 2024 adalah pertama kali. Dari dulu bukannya tidak mau, tapi saya tolak," kata Pua Mo di sela-sela kesibukannya membuat perahu nelayan, Senin (7/5/2024).

Bapak dua anak ini awalnya menolak berpolitik praktis bukan karena takut kalah dengan mengeluarkan modal banyak. Namun, lantaran sudah merasa nyaman dengan profesinya sebagai tukang kayu, khususnya membuat perahu nelayan. "Alhamdulillah bisa terpilih," imbuhnya.

Pua Mo mengaku tak banyak mengeluarkan biaya politik untuk berkampanye menghadapi Pemilu 2024. Ia bersyukur keluarga besarnya bersedia patungan mengumpulkan dana untuk kampanye. Tak jarang, ia juga mendapat urunan dari warga.

"Warga kadang membawa uang, kadang juga beras. Yang berkampanye juga adalah warga dan keluarga, karena saya fokus membuat perahu-perahu tangkap ikan," katanya.

Selain menjadi tukang kayu, Pua Moa adalah Ketua RT 10 di lingkungan tersebut. Ia juga dipercaya sebagai ketua kelompok nelayan dengan jumlah anggota ratusan orang di Kelurahan Kolo.

"Kadang sesekali juga pergi melaut karena pada dasarnya saya nelayan. Istri saya juga adalah penjual ikan," beber Ketua Ranting PAN Kecamatan Asakota itu.

Janji Perjuangkan Nasib Nelayan dan Petani

Pua Mo berjanji akan memperjuangkan nasib para nelayan dan petani setelah dilantik sebagai anggota DPRD Bima. Ia mengaku telah meminta Ketua DPD PAN Kota Bima, Feri Sofiyan, agar memasukkannya ke komisi yang membidangi sektor pertanian serta perikanan dan kelautan.

"Di Kecamatan Asakota ini potensi pertanian dan perikanan cukup melimpah. Ini yang kami optimalkan nanti," tutur Pua Mo.

Ia juga berjanji memperbaiki infrastruktur, termasuk membuka akses jalan untuk para petani. Menurutnya, hal itu akan mempermudah kebutuhan para petani saat musim tanam hingga proses panen.

"Kalau di sektor perikanan dan kelautan yang diutamakan adalah kebutuhan peralatan alat tangkap, agar hasil tangkapan para nelayan bisa meningkat," sambungnya.

Irfan, salah satu warga Kelurahan Kolo, berharap Pua Mo bisa menjalankan amanah dengan baik setelah menjabat sebagai anggota dewan. Ia juga berharap Pua Mo tetap mendedikasikan dirinya untuk membantu masyarakat Kolo seperti saat masih menjadi tukang kayu.

"Saya harapkan Pua Mo menjalankan amanah dengan baik. Tetap menjadi pribadi yang santun dan suka beramal meski menjadi anggota DPRD," harap Irfan.




(iws/gsp)

Hide Ads