Tiga pemuda melakukan penyerangan terhadap sejumlah siswa di SMA Negeri 10 Kota Kupang, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (20/11/2023) sekitar pukul 10.35 Wita. Satu dari tiga pelaku itu diketahui membawa satu buah parang.
Kapolsek Kelapa Lima AKP Nuryani Trisani Ballu mengatakan ketiga pelaku itu antara lain Kaleb Tedi Saban (21), PSTR (17), dan Pius Yedhitio Sabuna (19). Dia menyebut PSTR merupakan siswa SMA Negeri 2 Kota Kupang.
"Ya mereka hendak melakukan penyerangan. Pelaku atas nama Pius Yedhitio Sabuna membawa parang," ungkap Nuryani kepada detikBali, Senin sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuryani menjelaskan kejadian itu berawal saat ketiga pelaku mendapat ajakan dari salah satu rekannya bernama Valino untuk menyaksikan perkelahian antara sejumlah siswa SMAN 2 dan SMAN 10 Kupang.
Selain itu, mereka juga diajak untuk membantu rekannya dari SMAN 2 yang tengah berkelahi. Aksi perkelahian itu sudah direncanakan dan disepakati melalui pesan WhatsApp dengan lokasinya dekat Gereja GBI Kelurahan Fatukoa.
Saat ketiga pelaku tiba di lokasi kejadian, mereka tiba-tiba dilempari batu oleh sejumlah siswaSMAN 10. Karena panik dan ketakutan, ketiganya langsung kabur ke halaman sekolah untuk menyelamatkan diri.
Selanjutnya mereka langsung ditangkap oleh para guru di halaman sekolah, lalu dimintai keterangan terkait maksud dan tujuan mereka datang ke sekolah.
Seusai itu, para guru menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Fatukoa agar menyelesaikan persoalan tersebut.
"Ketiga pelaku untuk sementara sudah diamankan di Mapolsek Maulafa guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," tandasnya.
(nor/nor)