Seorang siswi kelas VII SMP asal Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga menjadi korban pemerkosaan. Perempuan berusia 13 tahun itu diduga diperkosa secara bergilir oleh empat remaja di atas bukit dekat rumahnya.
"Pelaku utamanya ada dua orang. Satu dewasa inisial M (18) dan satu anak inisial L (15). Dua pelaku lainnya inisial J (18) dan H (18)," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Hizkia Siagian saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (17/11/2023).
Hizkia mengatakan aksi pemerkosaan itu dilakukan di depan dua teman korban pada pertengahan Oktober lalu. Menurutnya, kedua teman korban tidak bisa berkutik atau berteriak karena diancam menggunakan parang oleh J dan H.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hizkia, awalnya korban bersama kedua temannya datang ke bukit tersebut mencari biji mente. Saat memungut biji mente, tiba-tiba L, J, dan H datang dan mengadang korban. Sementara itu, M berperan mengamankan dua teman korban.
"Pelaku M ini bertugas mengintai situasi di TKP. Kemudian ketiganya memerkosa korban secara bergiliran," imbuh Hizkia.
Menurut Hizkia, pelaku L juga sempat menarik baju korban hingga terjatuh. Kemudian, pelaku M memegang korban dan pelaku J menarik celana korban hingga terlepas.
"Jangan teriak nanti saya bunuh kamu, seperti itu kata H. Jadi, L menyuruh J memegang tangan korban. L lebih dulu memerkosa korban kemudian digilir," kata Hizkia.
L, J, dan H kini ditahan di Polres Lombok Tengah. "Satu pelaku kabur. Kami masih melacak keberadaan pelaku," pungkas Hizkia.
(iws/nor)