3 Atlet Woodball Buleleng Sumbang Perak untuk Indonesia di SEA Games 2025

3 Atlet Woodball Buleleng Sumbang Perak untuk Indonesia di SEA Games 2025

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Minggu, 14 Des 2025 14:52 WIB
3 Atlet Woodball Buleleng Sumbang Perak untuk Indonesia di SEA Games 2025
Tiga atlet woodball asal Buleleng, Bali, menyumbang medali perak untuk Indonesia di ajang SEA GamesΒ Thailand 2025. (Foto: Dok.Β Pengkab Woodball Buleleng)
Buleleng -

Tiga atlet woodball asal Buleleng, Bali, sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2025. Ketiganya mempersembahkan dua medali perak dari nomor tim fairway competition putra dan putri.

Ketiga atlet tersebut adalah I Gede Prabawa Darma Nugraha Mapet, Gusti Putu Eddy Supriyadinata, dan Ni Luh Made Tahlia Saraswati. Mereka merupakan atlet binaan Pengkab Indonesia Woodball Association (IWbA) Buleleng yang memperkuat Tim Nasional Woodball Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, Mapet dan Eddy turun di nomor tim fairway competition putra. Pada partai final, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Thailand dengan skor 2-1. Meski gagal meraih emas, keduanya menilai hasil tersebut tetap patut disyukuri mengingat ketatnya persaingan.

"Bukan karena permainan kami menurun, tapi atlet Thailand memang sangat siap dan menguasai karakter fairway," kata Mapet saat dihubungi dari Buleleng, Minggu (14/12/2025).

ADVERTISEMENT

Mapet mengatakan atlet Thailand memiliki pukulan jarak jauh dengan akurasi dan presisi tinggi, terutama saat finishing dari jarak lebih dari lima meter. Pengalaman bertanding di SEA Games, menurutnya, menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kualitas permainan ke depan.

Sementara itu, Ni Luh Made Tahlia Saraswati tampil di nomor tim fairway competition putri. Tim putri Indonesia juga meraih medali perak. Meski mampu mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1 di laga terakhir, Indonesia tetap finis di posisi kedua setelah sebelumnya kalah dari Thailand.

Tahlia tetap bersyukur dengan raihan perak pada debut SEA Games di Thailand. Ia menilai kekalahan dari Thailand sebagai pelajaran penting.

"Atlet putri Thailand punya variasi teknik, akurasi, presisi, dan keberanian finishing jarak jauh yang luar biasa," ujar Tahlia.

Ketua Pengkab IWbA Buleleng, Fernanda Iragraha, mengatakan prestasi tersebut membuktikan atlet binaan Buleleng mampu berkontribusi nyata bagi Timnas Woodball Indonesia. Ia berharap Pengurus Besar IWbA terus membenahi penanganan atlet elit nasional.

Menurutnya, sinergi antara PB IWbA dan pengurus daerah sangat penting, termasuk dalam penempatan atlet sesuai karakter dan nomor lomba yang tepat. Ia menilai pengalaman PON 2024 dan seleksi menuju SEA Games menjadi pelajaran agar kejelasan nomor lomba dan pasangan atlet ditentukan sejak awal.

"Kalau tidak dikawal dengan baik, kesiapan atlet bisa berkurang dan hasilnya tidak maksimal," ujar Fernanda.

Pengkab IWbA Buleleng, dia melanjutkan, berupaya untuk terus mencetak atlet woodball agar berdaya saing internasional. Terlebih, Pemkab Buleleng telah menyediakan lapangan woodball permanen di Lapangan Padat Karya, Sukasada.

Halaman 2 dari 2
(iws/iws)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads