Keanehan Kasus Polisi Coba Perkosa Istri Orang-Misteri 2 Mayat Bergelang Merah

Kriminal Sepekan

Keanehan Kasus Polisi Coba Perkosa Istri Orang-Misteri 2 Mayat Bergelang Merah

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 01 Okt 2023 18:59 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi garis polisi. (Foto: Rachman Haryanto)
Denpasar -

Sejumlah kasus kriminal di Nusa Tenggara Timur (NTT) menyita perhatian pembaca setia detikBali dalam sepekan terakhir. Kasus percobaan pemerkosaan yang dilakukan Kasat Lantas Polres Sikka AKP Firamudin sampai kini masih menjadi sorotan.

Pada perjalanannya, penanganan kasus itu menimbulkan keanehan. Perempuan pedagang yang merupakan istri orang yang hendak diperkosa Firamudin malah mencabut laporan. Firamudin pun hanya diproses disiplin, bukan pelanggaran etik.

Berikutnya dua orang pria ditemukan di dua pantai berbeda di Sumba Barat. Mayat tanpa identitas itu bahkan ditemukan nyaris dalam waktu bersamaan. Anehnya, di tangan kedua mayat itu melingkar gelang kain berwarna merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kasus di atas akan kami rangkum dengan kasus kriminal lainnya, di antaranya siswi SMA di Timor Tengah Utara (Utara) bunuh diri dan merekam aksinya; lalu ada polisi yang dikeroyok di Manggarai Timur. Berikut ulasannya:

1. Keanehan Kasus AKP Firamudin Coba Perkosa Istri Orang di Sikka

Kasat Lantas Polres Sikka AKP Firamudin terseret kasus percobaan pemerkosaan terhadap istri orang. Aksi itu dilakukannya pada Kamis, 14 September 2023 di salah satu gubuk kebun di sana.

ADVERTISEMENT

Korban yang juga merupakan pedagang, lantas membuat laporan. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti Polres Sikka dengan memproses pidana, serta dugaan pelanggaran kode etik. Firamudin juga dinonaktifkan dari jabatannya.

Belakangan, korban, LM disebut telah berdamai dengan AKP Firamudin yang mencoba memerkosanya. Dia pun mencabut laporan di kepolisian.

"Antara dua belah pihak sudah berdamai. Saat ini sedang dalam proses pelapor hendak mencabut laporannya," ujar Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata kepada detikBali, Rabu malam (27/9/2023).

Sebelumnya, kuasa hukum LM, Meridian Dado, menghormati kehendak LM dan keluarga memberi maaf, serta berdamai dengan Firamudin.

"Sudah ada kata maaf sebesar-besarnya yang didasari oleh sikap saling merendahkan diri dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan sesama suku Bima, maka berdamai mereka," ujar Meridian kepada detikBali, Minggu (24/9).

Selanjutnya, penanganan pidana dalam kasus ini dihentikan Polres Sikka. Anehnya, kasus percobaan pemerkosaan itu dianggap polisi hanya dugaan pelanggaran disiplin, bukan pelanggaran kode etik Polri.

"Ia proses hukuman disiplin tetap berjalan walaupun pidananya sudah berdamai," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy, Jumat (29/9/2023).

Ariasandy mengatakan laporan yang dibuat oleh LM itu ditindaklanjuti melalui proses pidana maupun tindakan disiplin. Namun dalam perjalannya, kedua pihak berdamai untuk tindak pidananya dan dikuatkan dengan membuat surat pernyataan.

"Memang keduanya sudah berdamai untuk laporan pidananya. Namun secara internal, kemarin Propam Polres Sikka melaksanakan gelar sehingga ditentukan bahwa perbuatan pelaku melanggar disiplin," terangnya.

Percobaan pemerkosaan dilakukan Firamudin pada LM di Kelurahan Kota Uneng, Kamis (14/9/2023). LM berupaya melawan, tapi polisi itu dilecehkan dan dipaksa berhubungan intim.

Firamudin dinonaktifkan dari jabatan sebagai Kasatlantas Polres Sikka. Sebelum itu, Propam Polres Sikka juga langsung memeriksa polisi itu.

2. Polisi Dikeroyok Warga di Tempat Pesta

Dua anggota Polsek Borong, Polres Manggarai Timur, NTT, dianiaya warga di tempat pesta syukuran Sambut Baru (Komuni Pertama) di Desa Golo. Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur Iptu Jeffry DN Silaban menyebut dua polisi tersebut dipukul saat melerai keributan yang terjadi saat pesta berlangsung.

"Ada keributan di tempat acara pesta Sambut Baru di Desa Golo, berusaha mengamankan tapi nahas malah terkena pukulan," ujar Jeffry, Jumat (29/9/2023).

Jeffry mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada 23 September 2023. Seorang warga dengan inisial JT alias Kokang sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan. JT dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Saat ini, JT ditahan di Polres Manggarai Timur.

"Untuk saat ini, sementara yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan tindak pidana penganiayaan," kata Jeffry.

Sebelumnya, keributan di pesta syukuran Sambut Baru juga terjadi di Manggarai Timur. Dua kelompok terlibat perkelahian di sebuah acara pesta Sambut Baru di Kampung Wae Paci, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Rabu malam (13/9/2023). Perkelahian dengan saling menebas parang itu menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka berat.

3. Siswi SMA Rekam Aksi Bunuh Diri

Siswi SMA di Timor Tengah Utara (TTU), NTT, ditemukan tewas bunuh diri di ruang belakang rumahnya. Korban bahkan merekam aksi bunuh diri itu dengan ponselnya.

Korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya sekitar pukul 15.00 Wita pada Jumat (29/9/2023). Perempuan itu ditemukan pertama kali oleh adiknya saat hendak meminjam HP korban.

"Korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya yang masih kelas I sekolah dasar (SD)," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy.

Betapa kagetnya adik korban ketika melihat kakaknya sudah tergantung di ruang belakang. Dia bergegas memberi tahu ibunya. Mereka kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Lapan.

Polisi menemukan ada rekaman aksi bunuh diri di ponsel korban. Saat ini, ponsel itu telah disita sebagai barang bukti.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban diduga bunuh diri karena foto syurnya tersebar di grup WhatsApp kelas dan Facebook. Polisi kini menyelidiki penyebar foto itu.

"Sementara masih proses pendalaman penyebar foto itu," ujar Ariasandy.

Ariasandy menyebut ada dugaan korban depresi setelah foto syurnya beredar luas di media sosial (medsos). Namun, hal itu masih didalami oleh penyidik. "Penyidik masih mendalami," terangnya.

Menurut Ariasandy, korban berpacaran dengan seorang pelajar dari sebuah SMK negeri di TTU berinisial VS. Hanya saja, polisi juga belum bisa memastikan keterlibatan pacar korban dalam kasus tersebut. "Kita lihat nanti perkembangan dari hasil penyelidikan dari penyidik Polres TTU," tandas Ariasandy.

4. Misteri Penemuan 2 Mayat Pria di Sumba Barat

Warga dua desa di Kecamatan Laboya Barat, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan penemuan dua mayat laki-laki tanpa identitas di dua pantai berbeda. Penemuan kedua mayat itu hampir pada jam bersamaan pada Kamis sore (28/9/2023).

Kasat Reskrim Polres SB Iptu Donatus Sare mengatakan kedua mayat itu masing-masing ditemukan di tepi Pantai Tirong, Kampung Doka, Desa Gaura, dan Pantai Tarakaito, Desa Wetana.

Doni, sapaan Donatus, menjelaskan kedua mayat itu ditemukan warga setempat. Mayat di tepi Pantai Tirong ditemukan dua warga yang hendak mencari ikan di sana.

"Saat tiba di pantai kedua saksi melihat jenazah di pasir pantai," jelas Doni, Jumat malam (29/9/2023).

Ia menjelaskan mayat yang ditemukan di Pantai Tirong berkulit sawo matang. Terdapat tato pada lengan tangan kanan, punggung, paha kiri dan kanannya.

Jenis tatonya tidak diketahui. Mayat itu masih mengenakan baju kaus warna biru dongker menutupi kepalanya dan memakai satu gelang kain warna merah.

Mayat di pasir Pantai Tarakaito juga ditemukan oleh dua warga di desa tersebut saat hendak mencari gurita di pantai. Mayat tersebut berkulit sawo matang, rambut ikal, dengan tinggi badan 160 sentimeter. Terdapat satu gelang warna merah di tangannya.

Doni mengatakan visum et repertum terhadap kedua mayat yang dilakukan di RSUD Waikabubak selesai dilakukan pada Jumat (29/9/2023) jam 01.30 Wita. Sampai kini, penemuan dua mayat itu masih misteri.




(dpw/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads