detikBali

Ini Empat Titik Rawan di Mataram Saat Nataru

Terpopuler Koleksi Pilihan

Ini Empat Titik Rawan di Mataram Saat Nataru


Nathea Citra - detikBali

Suasana penataan Taman Udayana, Kota Mataram, Jumat (22/8/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Suasana penataan Taman Udayana, Kota Mataram, beberapa waktu lalu. (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai memetakan sejumlah titik keramaian yang dinilai berpotensi padat dan rawan konflik saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Ada empat lokasi yang menjadi fokus pengawasan.

Kasat Pol PP Kota Mataram, Irwan Rahadi, mengatakan titik-titik tersebut meliputi Taman Sangkareang, Taman Udayana, destinasi wisata Pantai Boom Ampenan, dan Taman Loang Baloq.

"Titik-titik itu di Taman Sangkareang, Taman Udayana, destinasi wisata Pantai Boom, Ampenan, dan Taman Loang Baloq. Karena banyak masyarakat kita yang berkumpul bersama keluarga untuk menunggu pergantian tahun," kata Irwan saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (9/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memastikan pihaknya menurunkan puluhan anggota untuk patroli selama masa liburan. "Kami akan turunkan 40 orang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Irwan, potensi kerawanan biasanya muncul saat pergantian tahun dan memuncak pada dini hari.

"Potensi gangguan itu terjadi setelah perayaan, biasanya pada pukul 01.00 Wita sampai 03.00 Wita. Dini hari adalah jam rawan pada tahun baru. Nantinya kita akan menyisir saat malam tahun baru, terutama pada perayaan atau kembang api, yang berpotensi pada keselamatan," tuturnya.

Selain mengawasi jalur keramaian, Satpol PP juga akan menyisir rumah ibadah, terutama gereja, untuk memastikan rangkaian misa dan Natal berlangsung aman.

"H-3 malam Natal dan misa, kami akan mempersiapkan anggota untuk giat, dan kami tempatkan di beberapa gereja. Untuk memastikan pelaksanaan Misa dan Natal bisa berjalan tertib dan lancar," jelasnya.

Irwan menegaskan Pemkot Mataram tidak akan menggelar perayaan terpusat pada malam pergantian tahun guna meminimalisir potensi gangguan dan bencana.

"Kalau malam tahun baru, kita pastikan tidak ada perayaan secara tersentral di Kota Mataram. Tapi kita isi dengan kegiatan doa bersama dan syukuran," tandasnya.




(dpw/dpw)











Hide Ads