detikBali
Lombok Tengah

Bocah 7 Tahun Tewas Diserang 2 Anjing Liar di Lombok Tengah

Terpopuler Koleksi Pilihan
Lombok Tengah

Bocah 7 Tahun Tewas Diserang 2 Anjing Liar di Lombok Tengah


Ahmad Viqi - detikBali

Lokasi AI, bocah tujuh tahun, saat digigit anjing liar di Lombok Tengah, Selasa siang (26/9/2023). AI tewas setelah diserang dua anjing pada Minggu (24/9/2023).
Lokasi AI, bocah tujuh tahun, saat digigit anjing liar di Lombok Tengah, Selasa siang (26/9/2023). AI tewas setelah diserang dua anjing pada Minggu (24/9/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Lombok Tengah -

Bocah perempuan, AI, tewas diserang dua anjing liar di Dusun Burhana, Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Anak berusia tujuh tahun itu digigit di leher dan wajah di tengah sawah pada Minggu (24/9/2023).

Kapolsek Jonggat AKP Bambang Sutrisno menjelaskan bahwa AI digigit anjing saat memetik buah ciplukan. "Korban (AI) ke Desa Sukarara karena menemani ibunya yang melayat ke rumah keluarga," tuturnya, Selasa (26/9/2023).

Bambang menjelaskan anak itu digigit anjing di bagian leher dan kepala. Anjing juga sempat menggigit wajah bocah itu dan mengakibatkan pendarahan hebat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AI telah dimakamkan di kediamannya di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, pada Senin (25/9/2023). Keluarga anak tersebut meminta agar anjing liar itu segera ditangkap.

Hadi, warga yang sempat mengevakuasi AI, menuturkan sebelum anak perempuan itu mencari ciplukan bersama dua temannya. Beberapa menit kemudian, kedua bocah tersebut lari terbirit-birit.

"Saya langsung ke sana (tempat kejadian perkara), ternyata anak itu (AI) sudah terkapar bersimbah darah," katanya pria berusia 35 tahun itu. Hadi sempat mengejar dua anjing yang diduga menggigit AI.

ADVERTISEMENT

Keluarga AI sempat melarikan anak itu ke salah satu klinik di Desa Sukarara. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah bekas gigitan anjing liar di bagian leher, kepala, dan wajah.

"Sekarang warga sedang memburu anjing tersebut," imbuh Hadi.




(gsp/hsa)












Hide Ads