Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan daerah yang dipimpinnya itu masih kekurangan 1.850 aparatur sipil negara (ASN), mulai guru hingga tenaga teknis umum.
"Kekurangan pegawai kondisi eksisting saat ini mulai teknis umum, para penyuluh, guru begitu juga di sektor kesehatan kita masih kekurangan 1.850 tenaga," ungkap Edi Endi usai penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Manggarai Barat di Labuan Bajo, Jumat (18/8/2023) sore.
Mengatasi kekurangan ASN tersebut, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat kembali mengusulkan pengadaan PPPK ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Total 500 kuota PPPK yang diusulkan untuk formasi guru, tenaga kesehatan dan teknis umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih ada permintaan 500 kuota PPPK di tahun berjalan. Unsurnya pendidikan, teknis umum dan kesehatan," kata Edi Endi.
Ia juga mengatakan Pemkab Manggarai Barat juga mengusulkan optimalisasi formasi PPPK yang pada tahun 2022 belum terisi semuanya khususnya untuk formasi tenaga teknis. "Karena dari 226 (kuota yang diusulkan) itu yang terisi hanya 43. Harapannya optimalisasinya 226 itu terisi semua. Berarti sistemnya perangkingan," kata dia.
Sementara itu ada 591 PPPK baru yang sudah diserahkan SK pengangkatannya oleh Edi Endi di Kantor Bupati Manggarai Barat di Labuan Bajo, Jumat (18/8/2027). Mereka terdiri atas 548 PPPK Guru dan 43 tenaga teknis umum.
(dpw/iws)