ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 20-23 Agustus 2023 akan diawali dengan Welcome Cocktail and Toast AMMTC di atas Kapal Pinisi Lako Sae.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau gladi resik kegiatan pembuka tersebut di Hotel Meruorah di kawasan Marina Labuan Bajo, Jumat (18/8/2023). Adapun Welcome Cocktail and Toast AMMTC tersebut dilaksanakan pada Minggu (20/8/2023).
Selain meninjau gladi resik, Jenderal Sigit juga meninjau kesiapan Hotel Meruorah sebagai venue AMMTC ke-17 di Labuan Bajo. Begitu Kapolri tiba di hotel, Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti langsung menjelaskan kesiapan acara kepadanya. Kapolri adalah Ketua AMMTC 2023 yang akan memimpin pertemuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip detiknews, para delegasi AMMTC yang menumpang Pinisi Lako Sae akan berlayar menikmati keindahan bahari Labuan Bajo. Kapal ini akan berlayar selama 1,5 jam dengan rute Dermaga Meruorah-Pulau Bidadari (sunset view)-Pelabuhan Ayana Komodo Weicicu Beach. Kegiatan berlayar ini akan dipandu tour guide dan diiringi musik hiburan sasando serta akustik.
AMMTC adalah pertemuan setingkat menteri yang khusus membahas isu-isu kejahatan lintas negara (transnasional) di ASEAN. Ada delegasi dari 14 negara yang akan menghadiri AMMTC ke-17 di Labuan Bajo. Kegiatan itu akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Kegiatan itu akan diikuti 10 menteri negara ASEAN beserta anggota delegasinya termasuk kepala kepolisian di negara tersebut. Ada juga delegasi dari tiga mitra dialog yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu akan hadir pula perwakilan dari Timor Leste sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM), Sekretaris Jenderal ASEAN. Total peserta kegiatan ini mencapai 275 orang.
Ada 10 isu kejahatan transnasional yang dibahas di AMMTC ke-17 yakni terorisme, perdagangan orang, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, dan penyelundupan manusia.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendorong kerja sama lintas negara ASEAN untuk mencegah dan memberantas kejahatan transnasional. Pertemuan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat dan meningkatkan koordinasi lintas sektoral termasuk pertukaran informasi mengenai isu-isu kejahatan transnasional dengan badan-badan sektoral ASEAN yang relevan, dan meningkatkan kerjasama dengan mitra dialog ASEAN serta para pemangku kepentingan terkait.
(dpw/iws)