Polri Minta Warga Tak Unjuk Rasa Saat AMMTC ke-17 di Labuan Bajo

Polri Minta Warga Tak Unjuk Rasa Saat AMMTC ke-17 di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Jumat, 18 Agu 2023 15:34 WIB
Apel kesiapan pengamanan kegiatan AMMTC ke-17 di Mapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/8/2023). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Apel kesiapan pengamanan kegiatan AMMTC ke-17 di Mapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/8/2023). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat - Polri meminta masyarakat tak melakukan unjuk rasa selama kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pertemuan setingkat menteri yang membahas isu-isu kejahatan lintas negara itu akan berlangsung pada 20-23 Agustus 2023.

"Selama AMMTC berlangsung, masyarakat tidak usah melakukan kegiatan aksi unjuk rasa," kata Karoops Polda NTT Kombes Pol Deonijiu De Fatima seusai Apel Gelar Pasukan Pengamanan AMMTC ke-17 di Mapolres Manggarai Barat, Jumat (18/8/2023).

AMMTC ke-17 di Labuan Bajo akan dihadiri oleh delegasi dari 14 negara. Kegiatan tersebut bakal dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Deonijiu mempersilakan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa seusai helatan AMMTC. "Masyarakat yang mau menyampaikan pendapat silakan, namun demikian di hari-hari lain setelah kegiatan (AMMTC ke-17) ini selesai," katanya.

Dia meminta warga untuk turut menyukseskan pelaksanaan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo. Salah satu caranya, kata Deonijiu, memberikan kesan yang baik kepada delegasi dengan menjaga kelancaran selama kegiatan berlangsung.

"Ini menyangkut nasib negara kita juga. Kita memberikan kesan yang baik kepada tamu bahwa di NTT, khususnya Labuan Bajo, aman tidak ada gejolak," kata Deonijiu.

Deonijiu menyebutkan pengamanan AMMTC ke-17 sudah siap. Menurutnya, kondisi Labuan Bajo sejauh ini aman dan belum ada indikasi munculnya gejolak di tengah masyarakat yang berpotensi mengganggu kelancaran kegiatan tersebut. "Sampai saat ini masih aman," tandas Deonijiu.

Polri mengerahkan 619 personel untuk mengamankan AMMTC ke-17 itu. Personel pengamanan itu terdiri atas 159 petugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Mabes Polri, 98 petugas dari Polda NTT, dan sisanya personel Polri dari sejumlah Polres di Manggarai Barat, Ruteng, Ende, Nagekeo, dan Ngada.


(iws/gsp)

Hide Ads