Jumlah bakal calon atau balon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sudah melakukan pendaftaran kembali bertambah. Hingga Rabu siang (28/12/2022), sudah ada 12 balon yang menyetorkan berkas administrasi ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB. Perebutan kursi senator dari NTB pada Pemilu 2024 diprediksi sengit.
Ketua KPU NTB Suhardi Soud mengatakan balon anggota DPD yang sudah mendaftar berasal dari berbagai kalangan. Bahkan, 4 orang petahana atau incumbent juga sudah resmi mendaftar sejak Senin (26/12/2022) kemarin. Pendaftaran balon akan ditutup pada 29 Desember 2022.
Baca juga: 7 Bakal Calon Senator Terdaftar di KPU NTB |
"Ada nama-nama Evi Apita Maya dari Kota Mataram, Achmad Sukisman dari Lombok Timur, Ibnu Halil dari Lombok Tengah, dan Lalu Suhaimi Ismy dari Lombok Tengah sudah mendaftar," kata Suhardi kepada wartawan di Mataram, Rabu (28/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suhardi, perebutan 4 kursi DPD RI dari NTB periode 2024-2029 bakal menjadi pertarungan yang seru. Kontestan berasal dari kalangan muda, perempuan, hingga dedengkot senior seperti eks Bupati Lombok Barat Zaini Arony dikabarkan turut maju bertarung.
"Ada nama mantan Bupati Lombok Barat Zaini Arony juga yang akan mendaftar. Sesuai jadwal dia sudah mengkonfirmasi akan datang besok, Kamis hari terkahi," kata Suhardi.
Suhardi menambahkan, sebenarnya ada 25 nama balon DPD NTB yang sudah mengkonfirmasi akan mendaftar di KPU NTB. Kemudian ada lagi tambahan lima orang balon yang menyusul mengambil silon syarat pendaftaran DPD di KPU NTB.
"Kalau dari data, yang sudah ambil silon itu ada 30 nama. Termasuk ada anak TGB Muhammad Zainul Majdi, Muhammad Rifki Farabi yang sudah ambil silon. Tapi belum dipastikan apakah akan mendaftar atau tidak," ujarnya.
Tahap Verifikasi
Setelah masa pendaftaran, KPU NTB akan melakukan verifikasi faktual terkait syarat dukungan yang diserahkan, yakni di atas 2.000 suara. Dijelaskan, verifikasi faktual akan diuji di lapangan menggunakan metode verifikasi sampling sebesar 50 persen dari suara dukungan yang diunggah ke silon.
"Apakah dukungan ini benar atau nggak. Nanti ada verifikasi faktual yang kami cek jumlah dan sebaran dukungannya sesuai nama dan alamatnya dan daya dukung yang ada di silon dukungan semua calon."
"Misalnya ada nama pendukungnya sama, kami perlu verifikasi. Apakah itu palsu harus ada keterangan dulu. Konsekuensinya kalau nama pendukung masuk ke daftar calon A dan B, kami akan tanya. Kalau tidak dukung keduanya, tidak dimasukkan. Jadi kalau tidak memenuhi syarat juga kami harus batalkan," paparnya.
Sebelum verifikasi faktual, tahapan juga diawali dengan verifikasi administrasi bagi balon yang telah mendaftar. Setelah dinyatakan lolos verifikasi administrasi, barulah dilanjutkan dengan verifikasi faktual.
"Untuk jadwal pendaftaran kan itu sampai besok. Untuk verifikasi faktual saya kira tidak ada kendala nanti. Kami juga sudah rekrut anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian Panitia Pemungutan Suara (PPS) kan " kata Suhardi.
Sebagai informasi, verifikasi faktual pertama akan dilaksanakan pada 6-26 Februari 2023. Dilanjutkan dengan verifikasi faktual kedua dilaksanakan pada 26 Maret sampai 8 April 2023.
"Semua tahapan itu nanti kami pastikan aman. Karena tanggal 4 Januari 2023 kami akan melantik PPK dan akan merekrut anggota PPS. Itu semua siap diturunkan untuk melakukan verifikasi," kata Suhardi.
12 Balon DPD NTB Sudah Mendaftar
Berikut 12 nama bakal calon DPD NTB yang telah mendaftar hingga Rabu (28/12/2022) siang:
1. Subuhunnuri dari Kota Mataram.
2. Evi Apita Maya dari Kota Mataram (incument).
3. Achmad Sukisman dari Lombok Timur (incument).
4. Muhir dari Kota Mataram.
5. Ibnu Halil dari Lombok Tengah (incument).
6. Lalu Suhaimi Ismy dari Lombok Tengah (incument).
7. Mirah Midadan Fahmid dari Kota Mataram.
8. Maureen Grace Wenas dari Kota Mataram.
9. Sabolah Al Kalamby dari Lombok Tengah.
10. Musa Shofiandy dari Lombok Timur.
11. Muhaimin Hahya Mutawalli dari Lombok Timur.
12. TGH LGM Ali Wirasakti Amir Murni dari Lombok Tengah.
(iws/gsp)