Dokter Pulangkan Paksa Pasien di Dompu Berakhir Saling Minta Maaf

Dokter Pulangkan Paksa Pasien di Dompu Berakhir Saling Minta Maaf

Faruk Nickyrawi - detikBali
Selasa, 18 Okt 2022 14:46 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu NTB.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu NTB. (Foto: Faruk Nickyrawi)
Dompu -

Kisruh dugaan pemulangan paksa pasien oleh dokter saraf di RSUD Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir damai. Dokter dan keluarga pasien saling meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Sudah selesai dimediasi dihadiri oleh komite medik, dokter yang bersangkutan, dan direktur serta keluarga pasien dan Ketua IDI Dompu. Dokter sudah minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi serta berdamai dengan keluarga pasien," kata Kabag Humas dan Pemasaran RSUD Dompu, Muhammad Iradat kepada detikBali, Selasa (18/10/2022).

Selain dokter, Direktur RSUD juga meminta maaf atas sikap dokter yang dianggap melanggar standar operasional prosedur (SOP) pelayan pasien oleh keluarga pasien. Terlebih, tidak adanya upaya minta maaf serta klarifikasi sejak awal dari dokter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Direktur juga sudah meminta maaf dan tidak akan ada lagi kejadian yang sama ke depannya, baik oleh dokter yang bersangkutan maupun rumah sakit," ujarnya.

Iradat menjelaskan, hasil sidang medik dan etik yang telah dilakukan oleh komite menghasilkan bahwa apa yang dilakukan oleh dokter I Gusti Gd Ariswanda itu sudah sesuai prosedur pelayanan. Meski hasil sidang tidak sesuai dengan keinginan keluarga pasien, namun akhirnya diterima dengan damai.

"Hasil sidang komite medik itu kan, hasil keterangan dari dokter dan perawat saat itu dan memang tidak keluar dari SOP pelayanan. Cuma untuk punishment terhadap dokter yang tinggakan tugas, nanti direktur yang akan sampaikan," tuturnya.

"Hasil sidang memang berbeda dengan keinginan pasien, tapi mediasi tadi melengkapi sehingga akhirnya sama-sama menurunkan ego dan memahami letak miskomunikasi dan letak kesalahan," sambungnya.

Terpisah, kelurga pasien Dedi Arsik mengaku sudah menyelesaikan persoalan dirinya dengan dokter Aris. Keduanya sudah saling memaafkan atas kejadian tersebut.

"Alhamdulillah sudah selesai, dokter sudah menyampaikan permintaan maaf dan saya pun memaafkannya," kata Dedi.

Dedi berharap, ke depan jika istrinya membutuhkan perawatan di rumah sakit agar dilayani dengan baik tanpa didasari oleh rasa dendam atas masalah yang telah terjadi. "Pihak RSUD merespons baik permintaan saya," bebernya.




(iws/hsa)

Hide Ads