Usai insiden pembakaran sekitar enam unit rumah warga di Dusun Ganjar Desa Mareje Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat , NTB, pada 3 Mei 2022 lalu, warga umat Buddha mengaku antusias melaksanakan perayaan hari Raya Waisak 4566 Buddhist Era (BE) tahun 2022.
Sekitar 350 jemaah Ummat Buddha di Dusun Ganjar Desa Mareje tetap melaksanakan Hari Raya Waisak dengan pengamanan yang super ketat di Vihara Avalokitesvara Dusun Ganjar, Senin (16/5/2022).
Pengurus Sekolah Minggu Buddha di Vihara Avalokitesvara Padra mengaku bahwa perayaan Waisak tahun 2022 tidak memiliki perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasa kita awali prosesi Pradaksina ini adalah mengelilingi tempat suci Vihara sebanyak tiga kali searah jarum jam," kata Padra kepada detikBali, Senin (16/5/2022) siang.
Perayaan Waisak tahun ini, kata Padra, dirangkaikan dengan berbagai acara oleh panitia hari raya Waisak. Pertama pembacaan Damapada Kitab Suci dan membaca Parita Penutupan.
"Perbedaan dengan tahun kemarin. Kami alami tidak ada perbedaan. Mungkin karena situasi saja dikawal lebih ketat usai insiden kemarin," kata Padra.
Pada perayaan Waisak tahun sebelumnya diakui Padra tetap mendapatkan pengamanan dari pihak Kepolisian. "Tapi kan biasanya hanya lima personel. Tapi sekarang kita lihat sendiri partisipasi teman Polsek, Polres dan Polda begitu antusias mengamankan kami," katanya.
Dia pun berterima kasih kepada Kapolda NTB, Kapolres Lombok Barat dan TNI telah memberi pengamanan saat perayaan.
"Pada intinya semua agama ini semua berhak untuk melakukan peribadatan," pungkas Padra.
Terpisah, Kepala Desa Mareje H Muhsin Salim mengaku bahwa perayaan Waisak tahun ini tetap berjalan seperti biasanya di lima Vihara yang tersebar di Desa Mareje.
"Situasi di sini sudah kondusif. Alhamdulillah kami juga sudah mulai melakukan perbaikan rumah warga yang rusak," kata Muhsin.
Dari enam rumah warga yang rusak dan satu toko milik warga, tiga diantaranya rusak ringan sedang dalam tahap perbaikan.
"Kita targetkan rampung satu bulan. Kami juga dibantu Pemda Lombok Barat. Semua tukang sudah mulai bekerja," pungkas Muhsin.
(kws/kws)