Pelaku Penyelundupan Manusia ke Australia Raup Miliran Rupiah

Pelaku Penyelundupan Manusia ke Australia Raup Miliran Rupiah

Djemi Amnifu - detikBali
Selasa, 19 Apr 2022 08:28 WIB
jumpa pers dir polairud ntt terkait penyeundupan manusia ke australia senin (18/4/2022)
Jumpa pers Dirpolairud Polda NTT terkait upaya penyelundupan manusia ke Australia pada Senin (18/4/2022). (istimewa)
Kupang -

Pelaku sindikat perdagangan manusia (human trafficking) ke Australia bernama Suwito (42) telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku langsung ditahan di sel tahanan Direktorat Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang sejak Senin (18/4/2022).

"Pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan langsung kita tahan untuk 20 hari ke depan. Dari hasil kejahatannya tersangka meraih keuntungan miliaran rupiah," kata Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol Nyoman Budiarja kepada detikBali, Selasa (19/4/2022).

Menurut Nyoman Budiarja, bila satu orang menyetor Rp 85 juta maka maka dari 26 orang yang direkrut untuk diselundupkan ke Australia ini pelaku meraup keuntungan hingga Rp 2 miliar lebih. Namun kata Nyoman Budiarja, sesuai hasil sitaan barang bukti berupa buku tabungan pelaku, hanya tersisa uang senilai Rp 20 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang di buku tabungan yang disita hanya Rp 20 juta. Masih kita telusuri aliran uangnya ke mana saja," ujarnya.

Meski begitu dia mengaku pihaknya masih fokus melakukan pemeriksaan terhadap 26 orang yang menjadi korban penipuan hendak diselundupkan bekerja di Australia dengan gaji 20 dollar per jam. Terkait dugaan adanya jaringan dalam upaya penyelundupan manusia ke Australia ini, Nyoman Budiarja belum bisa memastikan. Sejauh dari hasil pemeriksaan mengarah kepada adanya jaringan dalam kasus ini sehingga masih sementara didalami.

ADVERTISEMENT

"Kita masih dalami, siapa-siapa saja yang terlibat dan apa tugasnya. Siapa perekrutnya di daerah-daerah para korban ini dan sudah berapa kali dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya Direktorat Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggagalkan upaya penyelundupan 26 warganegara Indonesia ke Australia pada Senin (18/4/2022). Para korban hendak menuju Australia melalui jalur laut.

Sebanyak 26 korban tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Bali, Sumatera Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Para korban terdiri dari seorang wanita dan 25 lainnya pria. Satu orang berasal dari Sumatera Utara, satu orang Jawa Barat, empat orang dari Jawa Tengah, sembilan orang dari Jawa Timur, tujuh orang dari Bali dan empat orang dari NTB.

Para korban dijanjikan bekerja di perkebunan di Australia dengan iming iming gaji yang lumayan tinggi.




(nke/nke)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads