Penggiat media sosial asal Rusia, Sergei Domogatskii (40) alias Mr. Terimakasih, mengaku menjadi korban penculikan di kawasan Pelabuhan Sanur, Jumat (17/10/2025). Sergei menyebut lima orang tak dikenal menculik dan menganiayanya selama tujuh jam serta dipaksa menyerahkan uang US$ 1 juta.
"Saya diculik dari motor ke mobil. Kejadiannya, malam hari," kata Sergei saat ditemui di Pantai Sanur, Selasa (21/10/2025).
Sergei menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat dirinya mengendarai motor. Dua orang tak dikenal mengadangnya menggunakan mobil. Menurut dia, kedua orang itu berpakaian menyerupai seragam polisi dan mengenakan topeng hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diadang, Sergei mengaku kepalanya ditutup tas kresek hitam dan dipaksa masuk ke dalam mobil. Ia kemudian dibawa ke sebuah tempat di kawasan Jimbaran.
"Sampai di sana saya tahu ada tiga orang lain. Tutup kepala saya tidak terlalu rapat jadi masih bisa melihat kaki mereka," katanya.
Selama disekap, Sergei mengaku tangannya diikat dan dirinya dianiaya selama tujuh jam. Ia juga dipaksa menyerahkan uang US$ 1 juta dengan ancaman akan dilaporkan ke polisi.
"Tangan saya diikat. Saya (disetrum) listrik. Kepala saya (ditutup) pakai kantong plastik hitam. Saya nggak bisa bernafas," ujarnya.
Setelah disiksa selama tujuh jam, Sergei mengaku dibawa keluar dan dibuang di sebuah lokasi yang tidak ia kenal.
"Mereka bawa saya ke mobil dan dibuang di sawah," katanya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, laporan dugaan penculikan terhadap Sergei telah diterima pada 18 Oktober 2025. Kasus itu kini diselidiki tim Ditreskrimum Polda Bali.
"Masalah dugaan penculikan, dia sudah lapor. Sementara masih diselidiki tim kami," kata Ariasandy.
Ariasandy menyebut dua warga negara Rusia sudah diperiksa sebagai saksi. Mereka merupakan orang yang melihat aktivitas Sergei di sejumlah tempat sebelum peristiwa itu terjadi.
Selain itu, ada kesaksian yang menyebut dua orang asing terlihat mondar-mandir di depan rumah Sergei. Namun, polisi masih memverifikasi keterangan tersebut untuk memastikan kebenaran laporan penculikan itu.
"Jadi kami fokus dulu untuk memastikan laporannya betul. Apakah betul terjadi tindak pidana. Baru kami tindak lanjuti," ujarnya.
Selain keterangan saksi, polisi juga mengantongi rekaman CCTV untuk mendukung penyelidikan. Namun hingga kini, belum ada titik terang terkait dugaan penculikan tersebut.
"Titik terang, belum. Sergei mengaku tidak kenal orang-orang itu. Hanya dia menduga berbadan tegap. Pakai baju seragam seolah olah polisi," katanya.
(dpw/dpw)