Audit Korupsi Hibah Motocross Lombok-Sumbawa Ditarget Rampung Sebelum Akhir Tahun

Mataram

Audit Korupsi Hibah Motocross Lombok-Sumbawa Ditarget Rampung Sebelum Akhir Tahun

Nathea Citra - detikBali
Rabu, 11 Des 2024 16:04 WIB
Plh Inspektur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wirawan Ahmad saat diwawancarai di Mataram, Rabu (11/12/2024).
Plh Inspektur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wirawan Ahmad saat diwawancarai di Mataram, Rabu (11/12/2024). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pelaksana harian (Plh) Inspektur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Wirawan Ahmad memastikan audit kasus dugaan korupsi dana Motocross Lombok-Sumbawa 2023 rampung sebelum akhir tahun. Inspektorat masih menghitung kerugian negara akibat kasus itu.

"Kami akan segera selesaikan. Sebelum akhir tahun 2024 akan rampung," kata Wirawan di Mataram, Rabu (11/12/2024).

Menurut Wirawan, molornya audit kasus karena proses verifikasi peserta hingga 15 EO yang cukup banyak. Terlebih lagi, para peserta event tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Verifikasi data (peserta) itu banyak, soalnya mencakup banyak daerah. Kami verifikasi satu per satu orang-orang yang ikut motocross, apakah benar (mereka) diberikan transport (atau tidak). Kalau verifikasi EO masih gampang, tapi kalau sudah perorangan, nggak gampang," imbuh Wirawan.

Di sisi lain, Wirawan yang juga menjabat sebagai Asisten III Setda NTB tersebut memastikan arahan Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB untuk segera menyelesaikan audit kasus dugaan korupsi akan tuntas sebelum akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Kami pastikan proses audit akan kami selesaikan sebelum akhir tahun. Tahun 2025 sudah klir," tandas Wirawan.

Sebelumnya, Kejati NTB meminta Inspektorat Provinsi NTB untuk segera menyelesaikan audit kasus dugaan korupsi Motocross Lombok-Sumbawa 2023. Kajati NTB Enen Saribanon mengatakan, penanganan kasus itu masih menunggu hasil audit dari Inspektorat NTB.

"Bulan lalu kami sudah menyurati Inspektorat untuk segera menyerahkan hasil audit, untuk mengetahui jumlah kerugian negara," katanya.

Sebagai informasi, pada tahun 2023 lalu, Dispar NTB mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) senilai Rp 24 miliar. Diduga, dana tersebut tidak digunakan seluruhnya, tetapi hanya Rp 5 miliar.

Namun, dugaan itu ditepis oleh Kadispar NTB Jamaluddin Malady. Dia mengatakan telah mengembalikan sisa dana dari event motor nasional tersebut. Dana yang dia kembalikan ke Kemenparekraf sebesar Rp 2,5 miliar.




(dpw/gsp)

Hide Ads