Audit dugaan korupsi anggaran Motocross Lombok-Sumbawa 2023 kembali molor. Ini karena banyak dokumen dan pihak-pihak yang harus dikumpulkan untuk diverifikasi.
"Lagi mengumpulkan data, kan (datanya) banyak, memverifikasinya juga dengan banyak pihak. (Apalagi) kegiatannya (Motocross Lombok-Sumbawa) ada di beberapa kota, mulai dari Jogja, Jakarta, sampai Denpasar," kata Pelaksana Harian (Plh) Inspektur Inspektorat Nusa Tenggara Barat (NTB) Wirawan Ahmad saat dikonfirmasi di Mataram, Kamis (7/11/2024).
Wirawan menuturkan di antara pihak-pihak yang turut diverifikasi ada event organizer (EO) dan peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti setelah selesai, baru kami serahkan kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Pariwisata, yang memberikan penugasan kepada Inspektorat NTB untuk melakukan audit," jelas Wirawan.
Dia menekankan proses audit dugaan penyelewengan anggaran Motocross Lombok-Sumbawa 2023 merupakan proses audit yang besar. Event tersebut menelan anggaran Rp 24 miliar.
"Jadi ini (audit) nggak bisa main-main, harus betul-betul melaksanakan semuanya dengan teliti agar hasilnya bagus. Dan saya kira (auditnya) masih panjang (tidak bisa selesai di akhir tahun). Masih (panjang prosesnya)," jelas Wirawan yang juga menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi Nusa Tengga Barat (NTB) tersebut.
Sebelumnya, penyidik Pidsus Kejati NTB mengusut dugaan korupsi anggaran event Motocross Lombok Sumbawa 2023 senilai Rp 24 miliar. "Iya, ada (diusut)," kata Aspidsus Kejati NTB Ely Rahmawati.
(hsa/hsa)