Sukolilo Kena Blacklist Imbas Bos Rental Dituduh Maling-Tewas Dikeroyok

Regional

Sukolilo Kena Blacklist Imbas Bos Rental Dituduh Maling-Tewas Dikeroyok

Tim detikOto - detikBali
Selasa, 18 Jun 2024 20:37 WIB
Ilustrasi Rental Mobil.
Foto: Ilustrasi rental mobil. (Freepik)
Surabaya - Warga pemilik kartu tanda penduduk (KTP) Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), mendapatkan blacklist dari pengusaha rental. Hal itu disebabkan bos rental berinisial BH (52) dituduh maling dan tewas dikeroyok di sana.

Salah satu perusahaan rental, PT Rangga Ringgo Transindo (RRT), asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim), telah membuat pengumuman resmi mengenai kebijakan tak akan menyewakan mobil ke warga Pati melalui media sosial resminya. Keputusan tersebut diambil demi kebaikan perusahaan.

"Buat warga Pati, terutama warga Desa Sukolilo, sepurane (maafkan), kami tidak lagi mau menyewakan kendaraan kami. Kami akan blacklist semua konsumen yang ber-KTP Kabupaten Pati," demikian tulis akun media sosial resmi PT Rangga Ringgo Transindo, dikutip Selasa (18/6/2024) dilansir dari detikOto.

DetikOto sudah menghubungi PT RRT untuk meminta keterangan lebih detail. Namun, mereka belum membalas hingga berita ini dimuat.

Seperti diketahui, pengeroyokan bos rental tersebut membuka mata publik mengenai kasus pencurian mobil rental di Pati. Polda Jawa Tengah (Jateng) telah menyita puluhan kendaraan bodong di Kabupaten Pati, Jateng. Barang bukti diamankan dari tiga lokasi berbeda. Rinciannya, 33 unit motor dan enam unit mobil.

"Menindaklanjuti beberapa pelaku yang belum diamankan, Polda Jateng dan Polresta Pati melakukan pencarian di rumah-rumah yang namanya sudah dikantongi. Di samping itu, juga pencarian kendaraan dan mobil yang diduga ada di wilayah Sukolilo yang tidak dilengkapi surat," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto di kantornya, dilansir dari detikJateng.

Satake menjelaskan kegiatan yang dilakukan pada Rabu (12/6/2024) tersebut merupakan tindak lanjut adanya informasi di Sukolilo banyak kendaraan bodong. Kemudian, ditemukan 33 motor dan enam mobil yang memang tanpa dokumen lengkap.

"Tersebar di medsos wilayah tersebut banyak kendaraan tidak lengkap. Upaya pencarian dan pengecekan di beberapa rumah dan 'showroom'. Ada 33 kendaraan roda dua dan enam mobil," kata Satake.

Polisi tak berhenti di situ. Mereka akan terus menelusuri kasus tersebut. Lebih lagi, baru-baru ini beredar penampakan Desa Sukolilo melalui Google Street View yang kendaraannya rata-rata tak berpelat nomor.

Artikel ini telah tayang di detikOto. Baca selengkapnya di sini!


(hsa/hsa)

Hide Ads