Polisi Ungkap Hasil Autopsi Penyebab Kematian PSK MiChat di Kos Denpasar

Denpasar

Polisi Ungkap Hasil Autopsi Penyebab Kematian PSK MiChat di Kos Denpasar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 09 Feb 2023 18:20 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi mayat. Foto: Thinkstock
Denpasar -

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar mengungkap hasil autopsi penyebab kematian pekerja seks komersial (PSK) berbasis aplikasi MiChat di Denpasar bernama Aluna Sagita (26). Aluna Sagita sebelumnya tewas dibunuh oleh pria yang memesannya bernama Raden Aryo Puspo Buwono (26).

"Berdasarkan hasil autopsi, sebab kematian korban adalah penjeratan mengakibatkan mati lemas," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (9/2/2023).

Menurut Sukadi, penyebab kematian korban akhirnya diketahui berdasarkan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam atau autopsi. Pemeriksaan dilakukan oleh dr. Ida Bagus Putu Alit Sp. F.M., Subsp,FK (K) DFM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana pada tubuh korban yang bernama asli Fitria ini ditemukan luka-luka lecet tekan dan resapan darah serta patah tulang lidah akibat kekerasan tumpul," terang Sukadi.

Berdasarkan hasil autopsi, PSK MiChat asal Kota Batam, Kepulauan Riau itu mendapatkan jeratan lebih dari sekali. Hal itu berdasarkan adanya temuan kulit normal di antara luka jeratan.

ADVERTISEMENT

"Ditemukannya kulit normal diantara luka jerat menunjukan jeratan lebih dari sekali. Luka-luka lecet yang berbentuk bulan sabit dari gambarannya sesuai luka lecet akibat kuku jari," ungkap Sukadi.

Kemudian waktu kematian korban diperkirakan kurang dari delapan jam sebelum 31 Desember 2022 pukul 22.34 Wita. Hasil pemeriksaan menemukan lambung yang kosong yang menandakan bahwa kematian korban sebelum waktu kebiasaan makan malam. Kematian korban diperkirakan antara pukul 17.00 Wita sampai 19.00 Wita.

"Di samping itu, pada autopsi ditemukan mati lemas berupa bintik perdarahan pada paru-paru, jantung dan selaput lendir serta pendarahan di bawah tulang karang," jelas Sukadi.




(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads