Ada kisah pilu di balik kasus perampokan dan pembunuhan terhadap I Gusti Agung Mirah Lestari (42).
Cerita pilu sekaligus tragis yang dialami perempuan asal Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, itu terungkap dari cerita keluarga korban.
Menurut keluarga, sebelum Gusti Agung Mirah Lestari ditemukan tewas dalam kondisi duduk bersandar di pembatas jalan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Dusun Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (23/8/2022) lalu, korban sempat menghubungi pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya diungkap kakak korban, I Gusti Agung Gede Agung Maruti (50). Selain sempat menduga adik kandungnya menjadi korban kriminalitas, ia juga mengatakan jika sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, mendiang Agung Mirah sempat menghubungi keluarga via telepon.
"Adik (Mendiang Gusti Agung Mirah Lestari) sempat menghubungi keluarga dan mengatakan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah,"ungkap Gusti Agung Gede Agung Maruti.
Menurut Gusti Agung Gede Agung Maruti, saat pergi meninggalkan rumah, adiknya diakui membawa mobil Honda Brio DK 1792 FAL.
Sayangnya, kepergian mendiang Gusti Agung Mirah Lestari dengan membawa mobil Honda Brio itu menjadi akhir pertemuan keluarga sekaligus akhir hidup bagi korban.
Jasad Gusti Agung Mirah Lestari ditemukan di pinggir jalan di kawasan hutan Klatakan, Jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana.
Jasad mendiang ditemukan oleh pasangan suami istri (pasutri), Usman (60) dan hikmah (55) yang ketika itu sedang mengalami pecah ban motor di lokasi kejadian.
Saat ditemukan pertama kali, pasangan suami istri (pasutri) asal Dusun Pangkung Dedari, Desa Melaya, Jembrana sempat menduga boneka.
Saat pertama kali melihat, mayat Gusti Mirah yang ketika itu ditemukan tanpa identitas alias Mrs X itu mengenakan celana jeans warna biru (blue jeans) dan baju atasan warna biru.
Selanjutnya dalam kondisi panik dan gugup, Usman kemudian menginformasikan ke sejumlah pengendara dan warga yang melintas di lokasi.
Selain itu, saksi juga meminta bantuan ke warga untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
(dpra/dpra)