Drama Pembunuhan Gusti Mirah Lestari; Pelaku-Korban Pacaran Sebulan

Pembunuhan Wanita di Jembrana

Drama Pembunuhan Gusti Mirah Lestari; Pelaku-Korban Pacaran Sebulan

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 28 Agu 2022 21:25 WIB
Petugas saat melakukan evakuasi terhadap jenazah I Gusti Agung Mirah Lestari di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Kecamatan Nelaya, Jembrana beberapa waktu lalu.
Petugas saat melakukan evakuasi terhadap jenazah I Gusti Agung Mirah Lestari di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Kecamatan Nelaya, Jembrana beberapa waktu lalu. (Foto: Dok.detikBali)
Denpasar -

Dua terduga pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap I Gusti Agung (IGA) Mirah Lestari (42) telah ditangkap tim gabungan dari Satreskrim Polres Jembrana dan Resmob Ditreskrimum Polda Bali.

Usai ditangkap, drama perampokan dan pembunuhan terhadap perempuan asal Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung inipun terungkap.

Informasi detikBali, selain diduga menjadi otak perampokan dan pembunuhan, antara NSP (31) dengan mendiang Gusti Agung Mirah Lestari ternyata sudah menjalin hubungan pacaran selama sebulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, meski sebulan pacaran, pasangan kekasih beda usia ini pernah bertemu.

Hingga akhirnya, sebelum ditemukan meninggal di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk dalam kondisi penuh luka dan darah, antara pelaku (NSP) dan korban (Gusti Agung Mirah Lestari) sepakat bertemu.

ADVERTISEMENT

Namun nahas, pertemuan itu diduga jadi akhir hidup Mirah Lestari di tangan kekasihnya.

Terkait status asmara antara pelaku dan korban, Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Surawan saat dihubungi detikBali, Minggu (28/8/2022) membenarkan.

"Sesuai versi mereka, korban dan terduga pelaku (NSP) ini sudah sebulan pacaran. Masih kita kembangkan dulu,"ungkap Kombes Surawan.

Kombes Surawan menambahkan, dugaan pembunuhan yang dilakukan NSP (31) dan RA alias RN (28) diduga kuat karena terduga pelaku ingin menguasai mobil Honda Brio DK 1792 FAL milik korban.

Aksi perampokan itu menurut Kombes Surawan juga telah diakui kedua terduga pelaku usai ditangkap. "Mereka sudah mengakui perbuatannya, dan sekarang dalam perjalanan dari Lampung ke Bali,"terang Kombes Surawan.

Diketahui sebelumnya, dugaan pembunuhan terhadap Gusti Mirah sempat mengemuka sesaat setelah penemuan mayat korban di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk, Melaya, Jembrana. Dugaan itu menyusul dengan raibnya mobil dan handphone (HP) milik korban..

Dugaan Gusti Mirah menjadi korban pembunuhan juga diungkap kakak korban, yakni I Gusti Agung Gede Agung Maruti (50). Agung menduga adik kandungnya menjadi korban kriminalitas.

Agung menyebut, korban pergi terakhir kali membawa mobil merek Brio DK 1792 FAL. Namun mobil yang baru dibeli tersebut tidak jelas diketahui saat jasad korban ditemukan.




(dpra/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads