.webp)
Penyidik Satuan Narkoba Polres Tabanan memutuskan untuk merehabilitasi Yonky (25), yang terjaring tes urine secara acak di Pos Pelayanan Terpadu Mudik 2022 di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Kamis (28/4/22).
Rehabilitasi terhadap kernet sopir truk Jawa-Bali diungkapkan Kepala Satuan Narkoba Polres Tabanan AKP I Gede Sudiarna Putra, Jumat (29/4/22).
"Kami rehab dia. Tidak ditahan," kata Gede Sudiarna Putra saat disinggung soal perkembangan pemeriksaan terkait temuan kesatuannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, pertimbangan pihaknya untuk merehabilitasinya karena tidak adanya barang bukti utama yakni sabu-sabu.
"Jadi statusnya sebagai pengguna untuk sementara ini," sambung Sudiarna.
Pihaknya juga belum bisa memastikan terduga sebagai perantara narkotika jenis sabu-sabu.
Meskipun dari hasil pemeriksaan terhadap riwayat pesan di ponselnya mengindikasikan adanya transaksi narkotika.
"Ya itu bukti petunjuk. Tidak bisa dijadikan bukti utama. Dia hanya ambil (sabu-ada sabu) untuk dipakai," jelas Sudiarna Putra.
Saat diinterogasi, sambungnya, terduga mengaku memakai sabu-sabu sebagai doping agar tidak mengantuk kalau dapat giliran menyetir truk.
Terduga membeli sabu-sabu sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Narkotika sintetis itu dibeli di tempat tinggalnya. Di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.
"Kalau ia mau pakai biasanya sekitar 0,2 gram saja. Sekalipun ia kami rehab, jaringan penjualnya ini yang mau kami kembangkan penyelidikannya," pungkasnya. (*)
(dpra/dpra)
