.webp)
Seorang kernet sopir truk Jawa-Bali diamankan tim Satuan Narkoba Polres Tabanan karena ketahuan memakai sabu-sabu, Kamis (28/4/2022) siang.
Kernet atas nama Yonky (25) itu ditahan usai melakukan tes urine di Pos Pelayanan Terpadu Mudik 2022 di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.
"Dari 27 sampel yang kami ambil, ada satu orang yang diduga sebagai pengguna dengan hasil positif sabu," jelas Kepala Satuan Narkoba Polres Tabanan, AKP I Gede Sudiarna Putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, terduga akan diperiksa lebih lanjut. Untuk mengetahui apakah terduga sebatas pengguna atau peluncur.
"Kami masih kembangkan terkait jaringannya. Ia (terduga) janji memberikan informasi," sambung Gede Sudiarna Putra.
Selain mengacu pada hasil tes urine yang positif, polisi juga melakukan penggeledahan barang bawaan dan truk terduga.
Terduga bukan seorang diri yang menjalani tes urine. Ada temannya yang mengendarai truk tersebut.
Hasil tes urine teman terduga negatif. Sehingga temannya itu diizinkan melanjutkan perjalanan ke Kediri, Jawa Timur, sembari mengangkut kelapa dari Jembrana.
"Tadinya dia datang dari Jawa bawa barang. Sekarang mau balik lagi ke Jawa sambil angkut kelapa dari Jembrana. Ngomprenglah," sebut salah seorang petugas yang melakukan penggeledahan.
Terduga awalnya mengelak sebagai pemakai sabu-sabu. Apalagi sebagai pengedar.
Begitu juga saat dilakukan, polisi tidak menemukan barang bukti sabu-sabu. Baik di tas bawaannya maupun dashboard truknya.
Tetapi saat ponselnya ditelisik salah seorang polisi, ia tidak bisa mengelak karena terdapat pesan berisi alamat tempat mengambil sabu-sabu.
Sudiarna Putra menegaskan, pihaknya akan meneruskan tes urine secara acak kepada pengguna kendaraan. Baik kendaraan angkutan mudik, kendaraan pribadi, atau angkutan barang.
"Mulai hari ini dan akan berlanjut secara acak kepada pengendara. Khususnya angkutan provinsi," katanya.
Sudiarna Putra menambahkan, kegiatan yang dilakukan pihaknya tersebut untuk mengimbangi Operasi Ketupat 2022.
Tujuannya mengantisipasi pengemudi kendaraan yang ugal-ugalan. Khususnya yang memakai narkotika.
"Ini kegiatan imbangan untuk mencegah pengendara yang ugal-ugalan. Selain menyiapkan tes urine sebanyak 50 sampel, kami juga menyiapkan 30 tes liur. Antisipasi kalau tes urine habis," pungkasnya.
(kws/kws)
