Korban Begal Malah Jadi Tersangka, Ini Alasan Polisi

Korban Begal Malah Jadi Tersangka, Ini Alasan Polisi

Faruk Nickyrawi - detikBali
Selasa, 12 Apr 2022 11:56 WIB
peneuan mayat lombok
Pelaku begal ditemukan tewas di Lombok Tengah. (istimewa)
Mataram -

Kasus penemuan mayat dua pria bersimbah darah di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan pelaku begal berbuntut panjang. Korban begal tersebut kini justru ditetapkan sebagai tersangka. Polisi membeberkan alasan kenapa menetapkan pria yang awalnya sebagai korban itu menjadi tersangka kasus pembunuhan.

Direktur Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Hari Brata mengatakan, MA alias AS (34) awalnya sebagai korban begal. Namun ia ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatan menghilangkan nyawa orang lain. Meski pun dalam tindakannya itu, tersangka melakukannya karena ada upaya untuk membela diri. Namun tentang alasan membela diri itu, menurut polisi, itu akan diputuskan oleh hakim.

"Korban sudah membuat laporan sebagai korban begal. Proses dua-duanya tetap jalan. Masalah dia nanti dikategorikan membela diri, itu nanti putusannya ada di pengadilan," kata Hari Brata pada detikBali Selasa (12/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski telah membuat laporan sebagai korban begal, Hari Brata mengaku pihaknya tetap memproses kasus perbuatan yang menghilangkan nyawa orang lain.

"Proses dia menghilangkan nyawa orang lain itu tetap kita proses. Walaupun ada upaya membela diri tadi, tapi yang menilai itu saya tegaskan adalah pengadilan, hakim yang memutuskan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Hari Brata mengatakan, berdasarkan pengakuan dua rekan korban yang saat itu melihat langsung kejadian itu, tersangka melakukan perlawanan ketika hendak dibegal oleh korban. Saat itu pula, tersangka menusuk kedua korban menggunakan senjata tajam miliknya sendiri.

"Kenapa kita bisa tahu dia membela diri menjadi korban begal, berdasarkan pengakuan dari pelaku atau saksi rekan kedua korban meninggal. Jadi dua orang ini peranannya mengikuti dan membututi tersangka yang akan dibegal dari arah belakang," terang Hari.

"Karena korban ini membawa senjata tajam, makanya dia membela diri. Bukan menggunakan senjata tajam milik pelaku begal. Tapi dia membawa senjata tajam sendiri," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda NTB akhirnya berhasil mengidentifikasi penyebab kematian dua pria yang ditemukan bersimbah darah di jalan raya Praya Timur, Lombok Tengah (Loteng), NTB. Kedua pria itu ternyata adalah pelaku begal yang dibunuh oleh calon korbannya.




(nke/nke)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads