Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan aksi demonstrasi oleh mahasiswa dan sejumlah LSM di wilayah Nusa Tenggara Barat berjalan kondusif, meski sempat terjadi aksi bakar dan dorong-mendorong. Artanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh demonstran yang telah menyuarakan tuntutannya dengan damai dan tidak anarkis.
"Saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada adik-adik mahasiswa dan teman-teman LSM yang telah menyampaikan tuntutannya dengan damai," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/4/2022).
Dia juga mengapresiasi jajaran personel Polda NTB yang melakukan pengamanan dengan cara humanis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga ucapkan terima kasih kepada semua personel yang telah bertugas dengan baik meski berada di bawah terik matahari dan dalam keadaan berpuasa," jelasnya.
Diketahui, hari ini ratusan demonstran dari kalangan mahasiswa dan LSM melakukan aksi demonstrasi dengan sejumlah tuntutan. Salah satunya terkait penolakan Jokowi 3 periode dan penolakan kenaikan harga BBM.
Dijelaskan Artanto di Mataram 4 kelompok aksi mendatangi kantor DPRD NTB dan Kantor Gubernur NTB. Keempat kelompok itu masing-masing dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa NTB, gabungan BEM Fakultas, FMN, SMI, DAN KPR.
Sementara untuk LSM massa datang dari kelompok Kasta NTB dengan HMI, Aliansi Pejuang Aspirasi Rakyat (Aparat) yang tergabung dari Ex-LMND, HMI-MPO, GMNI, BEM Nusantara, HIMMAH NW dan IMM.
Sedangkan di Lombok Tengah terdapat 2 kelompok aksi. Mereka semua berasal dari Gabungan Organisasi Kepemudaan (OKP) PMII, HIMMAH NWDI dan Formula Loteng dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Lombok Tengah.
Dia menyebut aksi demo juga ada di Lombok Timur yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Kab. Lombok Timur. Tidak hanya itu, kata dia, Demo juga terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sumbawa Barat. Dompu, Kabupaten Bima dan Bima Juga terdapat aksi serupa yang di lancarkan oleh kelompok BEM STIE dan gabungan OKP (Aliansi Anti Penindasan Dompu Menggugat) dengan tuntutan yang sama.
Adapun untuk wilayah Bima dan Bima Kota demo dilakukan oleh 4 kelompok unras, dari BEM gabungan kota dan Kabupaten, BEM gabungan Muhammadiyah, AMRB dan Cipayung Bima.
Lebih lanjut Artanto mengungkapkan pihaknya menerjunkan 4.336 personel dan bko 2 SSY (setingkat batalyon) TNI untuk mengamankan demonstrasi. Khusus untuk wilayah Mataram 800 personel gabungan dari Polda NTB dan Polresta Mataram diterjunkan.
"Hari ini kami terjunkan 800 personel dari Polresta dan Polda NTB untuk menjaga hal-hal yang mungkin terjadi di Mataram. Sementara di Polres Jajaran ratusan jumlahnya bisa ribuan," tandasnya.
(prf/ega)