.webp)
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali menjadi salah satu tempat berlangsungnya pertandingan Piala Dunia U-20 Indonesia. Hajatan ini diharapkan bisa berpengaruh signifikan terhadap okupansi hotel di Bali.
Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya berharap okupansi hotel bisa terkerek hingga 80 persen dari 157 ribu kamar yang ada di Bali.
Rai menjelaskan saat ini Bali didatangi oleh sekitar 13.200 wisatawan per harinya. Tercatat rata-rata okupansi hotel di Bali mencapai 63 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Event piala dunia ini akan memberikan dampak positif terhadap tingkat hunian hotel. Apalagi juga akan diberikan kemudahan oleh Menkumham untuk diberikan visa khusus jadi, penonton dan fansnya datang ke Bali," kata Rai, di kantor PHRI Bali, Denpasar, Selasa (7/3/2023).
Menurutnya, apabila okupansi hotel terus meningkat maka dapat mempercepat pemulihan pariwisata serta bangkitnya perekonomian.
Selain itu, Rai pun berharap event tersebut berdampak pada lama tinggal wisatawan. Sehingga mereka bisa menghabiskan uangnya lebih banyak di Bali.
"Kami harapkan yang banyak datang adalah wisatawan Eropa karena Eropa negara yang besar, dan fansnya banyak. Lalu, wisatawan Amerika, dan Australia juga," ujarnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menjelaskan Dispar sangat mengapresiasi penunjukan Bali sebagai salah satu lokasi pelaksanaan event internasional tersebut.
"Semakin banyaknya event di Bali maka semakin banyak juga wisatawan yang datang. Apalagi, sepakbola ini memiliki pendukung, dan penonton yang banyak. Ini juga bagus sekali karena ada tematik ke depannya, yaitu event sport tourism, dan salah satunya adalah sepakbola," tambahnya.
(hsa/gsp)
