
Okupansi Hotel di Karangasem di Bawah 50 Persen
Okupansi hotel di wilayah Karangasem, Bali, masih di bawah 50 persen saat momen libur panjang Idul Adha 2025.
Okupansi hotel di wilayah Karangasem, Bali, masih di bawah 50 persen saat momen libur panjang Idul Adha 2025.
Sandiaga Uno menilai perekonomian Bali masih tangguh meski okupansi hotel menurun di tengah meningkatnya jumlah wisatawan yang pelesiran ke Pulau Dewata.
BPS Bali mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Pulau Dewata pada Maret 2025 turun menjadi 46,61 persen dibanding Februari 2025.
Tingkat hunian kamar hotel di Bali meningkat hingga 90 persen menjelang ajang balap bergengsi MotoGP Mandalika 2024.
PHRI Bali mengeklaim okupansi hotel di sekitar venue World Water Forum (WWF) penuh sejak 16/5/2024. Terutama hotel-hotel di kawasan Nusa Dua hingga Sanur.
Okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel di Bali nyaris penuh pada musim libur akhir tahun ini. Rata-rata, okupansi hotel di Bali di atas 80 persen.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengungkapkan okupansi hotel di kawasan ITDC Nusa Dua masih sekitar 60 persen pada awal Desember 2023,
Okupansi hotel di Bali masih lesu meski pandemi COVID-19 telah berlalu. Saat ini, rata-rata okupansi hotel masih di angka 50 persen.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Denpasar memprediksi momentum libur panjang Lebaran 2023 mampu meningkatkan okupansi hotel hingga 90 persen.
Piala Dunia U-20 diharapkan bisa berpengaruh signifikan terhadap okupansi hotel di Bali.