detikBali

Diduga Migrasi, Paus Sperma Muncul Berulang Kali di Perairan Bali Utara

Terpopuler Koleksi Pilihan

Diduga Migrasi, Paus Sperma Muncul Berulang Kali di Perairan Bali Utara


Made Wijaya Kusuma - detikBali

Paus sperma muncul di perairan Pemuteran, Buleleng.
Foto: Paus sperma muncul di perairan Pemuteran, Buleleng. (dok pribadi Abdul Rohim)
Buleleng -

Kemunculan paus sperma menghebohkan perairan Bali Utara. Seekor paus berukuran raksasa terekam muncul ke permukaan laut di kawasan Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.

Video kemunculan mamalia laut tersebut direkam oleh pemandu wisata sekaligus warga setempat, Abdul Rohim, saat sedang membawa wisatawan melaut. Dalam rekaman, terlihat jelas punggung dan ekor paus besar muncul ke permukaan laut, membuat Rohim terkesima.

"Waktu itu kebetulan lagi bawa wisatawan, terus ketemu itu," ujar Rohim, Senin (8/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rohim mengatakan kemunculan paus sperma bukanlah hal baru di perairan Bali Utara. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, frekuensinya meningkat.

ADVERTISEMENT

"Ini kayaknya musiman, cuma nggak selalu di bulan yang sama. Di bulan September saya sempat ketemu juga paus sperma di kawasan sini. Minggu-minggu ini memang sudah sering muncul, kayaknya migrasi. Dari dulu saya ketemunya arahnya ke timur," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa paus tersebut sering terlihat muncul berpasangan (couple), meski terkadang tampak sendirian.

"Dari dulu sering saya lihat berdua. Kadang sendiri, tapi lebih sering couple," katanya.

Tak hanya itu, Rohim juga mengaku beberapa kali melihat lebih dari satu paus sekaligus. "Kemarin saya ketemu empat ekor, dua kumpul, dua lagi pisah sendiri-sendiri. Besoknya saya ketemu lagi dua ekor, adik saya malah ketemu tiga," imbuhnya.

Kemunculan paus itu terpantau di beberapa titik, mulai dari kawasan Pemuteran hingga perairan di utara Bukit Ser.

"Saya ketemunya di Pemuteran, besoknya lagi di utara Bukit Ser. Yang di video itu di Pemuteran, terus agak ke timur, kami ikuti pelan-pelan," tuturnya.

Rohim menyebut dirinya sempat mengikuti pergerakan paus tersebut selama kurang lebih 20 menit saat berada di permukaan, sebelum menyelam kembali selama sekitar 10 menit dan muncul lagi.

"Lama saya ngikutin itu, sekitar 20 menitan di atas, habis itu dia turun, terus muncul lagi. Kadang bisa setengah jam ngapung. Lumayan lama saya bareng pausnya," pungkasnya.




(hsa/hsa)











Hide Ads