3 Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali: KMP Rafelia II-KMP Tunu Pratama Jaya

3 Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali: KMP Rafelia II-KMP Tunu Pratama Jaya

Celine Melinda Santosa - detikBali
Kamis, 03 Jul 2025 13:38 WIB
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya kandas sejak pada Kamis (18/8/2022) lalu, belum bisa lepas dari kandas hingga Sabtu (20/8/2022).
Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya kandas sejak pada Kamis (18/8/2022). Foto: I Ketut Suardika/detikBali
Jembrana -

Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) di Selat Bali kembali terjadi pada Kamis (3/7/2025) dini hari. Kapal tersebut merupakan KMP Tunu Pratama Jaya yang diduga tenggelam karena mengalami kebocoran saat belajar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Selat yang menghubungkan Pulau Bali dan Jawa ini menjadi saksi bisu insiden kapal tenggelam dari tahun ke tahun. Beberapa insiden yang terjadi diakibatkan oleh kelebihan muatan dan kondisi cuaca.

Berikut sederet insiden kapal tenggelam yang pernah terjadi di Selat Bali. Simak informasi selengkapnya yang dirangkum detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sederet Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali

KMP Rafelia II (Maret 2016)

Keluarga Tia Agus MiharjaKeluarga Tia Agus Miharja korban KMP Rafelia II. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom

Pada Jumat (4/3/2016), KMP Rafelia II tenggelam saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Kapal tersebut diketahui tenggelam karena kelebihan muatan.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), ketika posisi kapal sudah berada sekitar 1 NM dari Pelabuhan Gilimanuk, kapal mulai miring ke kiri. Kemiringan kapal terus bertambah saat air masuk dari bagian haluan dan menggenangi geladak kendaraan.

Pada pukul 12.57 WIB, kemiringan kapal mencapai 90 derajat dan kemudian kapal terbalik hingga tampak lunas kapal (bagian terbawah kapal). KMP Rafelia II akhirnya tenggelam sepenuhnya pada pukul 13.05 WIB dengan kedalaman sekitar 30 meter.

Insiden ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia yang terdiri dari 2 awak kapal dan 4 orang penumpang. Sementara, kendaraan maupun barang penumpang tidak berhasil diselamatkan sama sekali.

KMP Yunicee (Juni 2021)

KMP Yunicee ditemukan tenggelam di dasar Selat Bali dengan kedalaman 78 meter. Kapal juga terseret arus hingga 1,6 kilometer dari pelabuhan ASDP Gilimanuk, Jembrana, Bali.KMP Yunicee. Foto: Ardian Fanani

KMP Yunice juga diketahui mengalami insiden nahas saat melakukan penyeberangan di Selat Bali. Kapal ini dikabarkan terbalik dan tenggelam di posisi utara lampu merah Gilimanuk, Bali pada Selasa (29/6/2021) sekitar pukul 19.20 Wita.

Insiden ini terjadi ketika KMP Yunicee antre untuk bersandar di Pelabuhan Gilimanuk dari Pelabuhan Ketapang. Sebelum terbalik, kapal terhantam ombak dan gelombang. Karena kondisi kapal yang tidak seimbang, kapal miring ke sisi kiri dan kemudian tenggelam.

Akibatnya, 7 orang meninggal dunia yang terdiri dari 5 orang masuk manifes dan 2 orang nonmanifes. Adapun total penumpang yakni sebanyak 76 orang.

KMP Tunu Pratama Jaya (Juli 2025)

KMP Tunu Pratama JayaKMP Tunu Pratama Jaya Foto: Dok. Istimewa Kemenhub

Pada Kamis (3/7/2025), insiden kapal tenggelam kembali dialami oleh KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.20 Wita. Kapal ini diduga mengalami kebocoran di ruang mesin dan kemudian terbalik saat kapal berlayar di perairan Selat Bali.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu (2/7). Petugas menerima laporan pertama pada Kamis (3/7) pukul 00.16 Wita, dimana kapal terdeteksi meminta pertolongan melalui kanal 17.

Pada saat itu, dikabarkan adanya kebocoran serius di bagian mesin kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Kemudian pada pukul 00.19 Wita, tepat tiga menit setelah laporan diterima, kapal mengalami mati total (blackout).

Hingga saat ini, kapal yang mengangkut 53 penumpang dan 12 kru ini sedang dalam proses pencarian dan penyelamatan korban. Data sementara, sekitar 28 korban berhasil ditemukan, di antaranya 24 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia.

Itulah sederet insiden kapal tenggelam yang pernah terjadi di Selat Bali. Tetap berhati-hati ketika melakukan perjalanan ya, detikers!




(nor/nor)

Hide Ads