KMP Tunu Pratama Jaya Pernah Kandas Berkali-kali Sebelum Tenggelam

KMP Tunu Pratama Jaya Pernah Kandas Berkali-kali Sebelum Tenggelam

Celine Melinda Santosa - detikBali
Kamis, 03 Jul 2025 12:36 WIB
KMP Tunu Pratama Jaya
Foto: KMP Tunu Pratama Jaya. (Dok. Istimewa Kemenhub)
Jembrana -

Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya kembali mengalami insiden nahas, Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 00.20 Wita. Kapal tersebut tenggelam di Selat Bali diduga karena mengalami kebocoran saat dari Pelabuhan Ketapang menuju ke Pelabuhan Gilimanuk.

Sebelum insiden ini terjadi, KMP Tunu Pratama Jaya sempat kandas beberapa kali pada 2021 dan 2022 karena terseret arus dan air yang mulai surut. Walau demikian, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Berikut sederet insiden KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali sebelum tenggelam pada Kamis (3/7/2025). Simak informasi selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kandas di Dekat Dermaga Pelabuhan Gilimanuk pada Oktober 2021

KMP Tunu Pratama Jaya 3888 diketahui sempat kandas di dekat dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 22.00 Wita. Kapal yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang ini diduga kandas karena terseret arus.

Nakhoda kapal berusaha melakukan olah gerak sendiri pukul 23.25 Wita untuk keluar kandas hingga akhirnya berhasil tiba di Pelabuhan Gilimanuk. Insiden KMP Tunu Pratama Jaya ini disampaikan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kandas di Teluk Gilimanuk pada Agustus 2022

KMP Tunu Pratama Jaya 3888 juga mengalami kandas di Selat Bali saat bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (18/8/2022). Kapal ini baru berhasil lepas dari kandas seminggu setelah kejadian, tepatnya pada Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 08.20 Wita.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui kandas sekitar pukul 13.00 Wita kemudian terseret ke arah utara di perairan Selat Bali. Insiden ini diakibatkan oleh angin kencang yang mencapai 35 knot yang membuat kapal terseret dan kandas dengan jarak 200 meter dari pinggir pantai.

Kondisi cuaca yang buruk tersebut mengakibatkan terkendalanya proses evakuasi kapal. Walau demikian, semua korban dalam insiden ini telah dievakuasi dengan selamat.

Kandas di Pelabuhan Gilimanuk pada Desember 2022

KMP Tunu Pratama Jaya 3888 kembali kandas di Dermaga Landing Craft Mechanized (LCM) Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 21.30 Wita. Kapal ini kandas akibat air laut yang mulai surut.

Kronologi kandasnya kapal ini bermula saat kapal hendak bongkar muatan di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk dan dilanjutkan dengan loading masuk kendaraan. Ketika 80 persen kendaraan sudah masuk, kapal akhirnya kandas hingga dilakukan pengosongan kapal.

Insiden ini mengakibatkan terganggunya aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk selama 12 jam lebih. Walau sempat beberapa kali gagal, kapal ini akhirnya berhasil lepas dari kandas pada Jumat (23/12/2024) sekitar pukul 11.20 Wita dan aktivitas penyeberangan kembali normal.

Tenggelam di Selat Bali pada Juli 2025

Insiden nahas kembali terjadi pada KMP Tunu Pratama Jaya, Kamis (3/7/2025). Kapal ini diduga mengalami kebocoran di ruang mesin dan kemudian terbalik saat kapal berlayar di perairan Selat Bali.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (2/7/2025). Pada Kamis (3/7/2025) pukul 00.16 Wita, laporan pertama diterima oleh petugas di mana kapal terdeteksi meminta pertolongan melalui kanal 17.

Pada saat itu, KMP Tunu Pratama Jaya mengabarkan adanya kebocoran serius di bagian mesin kapal. Berselang tiga menit setelah laporan diterima, tepatnya pada pukul 00.19 Wita, kapal mengalami mati total (blackout).

Kapal diperkirakan tenggelam pada pukul 00.20 Wita. Kapal ini diketahui mengangkut 53 penumpang, 12 kru, serta 14 truk tronton. Hingga saat ini, proses pencarian dan penyelamatan korban masih sedang berlangsung.

KMP Tunu Pratama Jaya dalam manifestnya tercatat mengangkut 53 penumpang dan 12 kru. Kapal ini juga membawa 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton. Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK).

Pantauan detikBali di lokasi evakuasi penumpang di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, total 28 orang berhasil ditemukan hingga pukul 10.00 Wita. Sebanyak 24 orang dalam keadaan selamat, sementara 4 orang meninggal dunia.

Itulah sederet insiden KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali sebelum akhirnya tenggelam pada Kamis (3/7/2025). Tetap berhati-hati ketika melakukan perjalanan ya, detikers!




(hsa/hsa)

Hide Ads