Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berencana memasang kamera pengawas berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) pada 2025. Pemasangan ini bertujuan memudahkan pelacakan pelaku tindak kejahatan di kawasan pariwisata.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, Ida Bagus Surya Suamba, mengungkapkan setidaknya 60 titik di Kecamatan Kuta Utara menjadi prioritas pemasangan kamera tersebut. Saat ini, proses tender sedang berlangsung untuk pengadaan kamera pemantau cerdas tersebut.
"Dengan adanya CCTV ini, penindakan kejahatan bisa lebih cepat direspons. Sebab data ini terhubung juga dengan kepolisian, baik di Polda Bali maupun Polres Badung," kata Surya Suamba, Rabu (15/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, kamera pemantau ini akan terkoneksi dengan basis data kependudukan Kabupaten Badung, sehingga memudahkan pelacakan pelaku kejahatan. Pemkab juga berencana memasukkan data warga asing melalui kerja sama dengan Imigrasi.
"Sehingga bisa jelas siapa orang yang melakukan kejahatan. Identitasnya bisa diketahui melalui AI CCTV yang bisa merekam wajah dan masuk ke data base siapa orang itu," jelasnya.
Meski begitu, Surya belum membeberkan nilai pagu anggaran yang disiapkan untuk mendukung program tersebut. Ia memastikan Pemkab Badung berkomitmen menambah jumlah kamera pengawas berbasis AI ke kawasan strategis lain di wilayah Gumi Keris.
Selain memasang CCTV, Pemkab Badung juga menggencarkan program "Badung Terang" untuk memastikan kawasan Badung memiliki penerangan jalan yang memadai. Program ini mencakup penerangan di jalan raya, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya.
"Semua wilayah jalan bisa terang. Tidak mengkhawatirkan alias nyaman bagi pengguna jalan dan masyarakat. Sehingga pelaku kejahatan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan kejahatan dengan situasi di Badung yang terang," pungkas Surya.
(dpw/dpw)