Hujan Deras, Jalur Amlapura-Denpasar Lumpuh Total Akibat Longsor

Hujan Deras, Jalur Amlapura-Denpasar Lumpuh Total Akibat Longsor

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 07 Jun 2024 10:13 WIB
Alat berat saat melakukan penanganan longsor di wilayah Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (7/6/2024) (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Foto: Alat berat saat melakukan penanganan longsor di wilayah Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (7/6/2024) (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Jalur Amlapura-Denpasar, tepatnya di Jalan Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Karangasem, lumpuh total karena tertutup material longsor. Bencana tanah longsor di kawasan itu terjadi setelah hujan deras sejak Kamis (6/6/2024) malam hingga pagi ini.

Berdasarkan pantauan detikBali di lokasi kejadian, saat ini alat berat dikerahkan untuk penanganan material tanah yang bercampur bebatuan yang menutup badan jalan. Banyak kendaraan yang tidak dapat melintasi jalur tersebut.

Salah seorang warga setempat, I Kadek Suparta, mengatakan banjir yang disertai tanah longsor mulai terjadi sejak pukul 05.30 Wita. Namun saat itu, kendaraan masih bisa lewat karena material tanah dan batu masih sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa menit kemudian, material longsor berupa tanah dan bebatuan semakin banyak sehingga kendaraan tidak bisa lewat sama sekali. Ketinggian tanah mencapai 70 sentimeter," kata Suparta ditemui detikBali di lokasi, Jumat (7/6/2024).

Kendaraan terjebak macet sejak pukul 07.00 Wita. Suparta menyebut kemacetan diperkirakan mencapai 5 kilometer lebih dari kedua sisi jalan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan material tanah dan bebatuan yang menutup badan jalan di wilayah Sang Hyang Ambu tersebut istilahnya banjir debris. Artinya banjir yang membawa material tanah dan bebatuan yang cukup banyak.

"Saat ini, kami sudah kerahkan alat berat untuk melakukan penanganan. Supaya minimal kendaraan bisa lewat dulu. Karena kemacetannya sudah cukup panjang," beber Arimbawa.




(nor/dpw)

Hide Ads