Perhatian! Bali Diprediksi Dilanda Gelombang Tinggi 5-7 Juni 2024

Perhatian! Bali Diprediksi Dilanda Gelombang Tinggi 5-7 Juni 2024

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Rabu, 05 Jun 2024 14:28 WIB
Wisatawan mancanegara bermain selancar di Pantai Kuta, Badung, Bali, Jumat (8/11/2019).  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia selatan Bali akibat perubahan cuaca. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/ama.
Ilustrasi peringatan gelombang tinggi di perairan Bali. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)
Denpasar -

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Bali selama tiga hari ke depan, 5-7 Juni 2024. Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diprediksi mencapai 1,25 meter dan perairan selatan Bali mencapai 3 meter.

"Selat Bali berkisar antara 0,5-3 meter dan selat Lombok berkisar antara 0,5-3 meter," kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/6/2024).

Cahyo menjelaskan suhu udara di wilayah Bali hari ini berkisar antara 21-33 derajat celsius. Kemudian, angin berembus dari arah timur ke selatan dengan kecepatan antara 10-32 kilometer per jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Cahyo, tinggi gelombang laut di perairan Bali hari ini hampir sama dengan prediksi tiga hari ke depan. Namun, hanya ketinggian gelombang di perairan selatan Bali yang mencapai 3,5 meter.

BBMKG, Cahyo berujar, memprediksi cuaca di Bali tiga hari ke depan cerah berawan. Meski begitu, sebagian wilayah Pulau Dewata masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Angin umumnya bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan berkisar antara 5-38 kilometer per jam (km/jam)," lanjut Cahyo.

Cahyo mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah pesisir untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem. Termasuk terhadap potensi genangan air, banjir, tanah longsor, hingga gelombang laut yang tinggi.

"Masyarakat umum, nelayan, pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang mencapai dua meter atau lebih di perairan selatan Bali," pungkasnya.




(iws/iws)

Hide Ads