.webp)
Sejumlah daerah di Karangasem, Bali, terendam banjir, pagi ini. Hujan deras melanda kawasan itu sejak Kamis (6/6/2024) hingga pagi ini menyebabkan genangan air di mana-mana.
Puluhan rumah di wilayah BTN Teman Intan Sengkidu, Kecamatan Manggis, dilaporkan terendam banjir. Saat ini, warga di sana asih bertahan.
Salah seorang warga Ni Luh Putu Desi Arianti mengatakan bahwa air di perumahan itu mulai naik sekitar pukul 06.00 Wita, pagi tadi. Saat itu ia hendak keluar rumah namun mendapati air sudah memenuhi halaman rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat kaget, saya kira nggak ada banjir. Tapi ternyata airnya sudah masuk ke halaman rumah. Ketinggian air kurang lebih 60 sentimeter," kata Desi, Jumat (7/6/2024).
Desi juga mengatakan bahwa banjir tersebut sampai masuk ke dalam rumah warga hingga membuat kasur, lemari dan yang lainnya terendam. Selain itu, beberapa barang yang sebelumnya ditaruh di halaman rumah seperti sandal, sepatu, tong sampah, dan lainnya hanyut.
Ada sekitar 20 kepala keluarga yang terdampak banjir tersebut. Untuk saat ini semuanya fokus untuk melakukan pembersihan sisa lumpur sambil berharap hujan mereda.
"Ini sudah yang ketiga kalinya terjadi banjir di BTN, tapi ini yang paling parah karena ketinggian air sampai 60 sentimeter. Untuk penyebabnya kemungkinan karena volume air yang terlalu banyak sehingga naik dari saluran air dan masuk ke jalan lalu ke rumah-rumah warga," ucap Desi.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan bahwa ada beberapa laporan terkait banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem. Bahkan ada beberapa yang menyebabkan kemacetan karena air mengalir cukup deras terutama di jalan provinsi.
 Sejumlah wilayah di Karangasem, Bali, dilanda banjir, Jumat (7/6/2024). Foto: Istimewa |
"Kami sudah kerahkan personel menuju ke lokasi kejadian, untuk melakukan asesmen dan penanganan dengan menyedot air yang menggenang rumah warga. Semoga cepat dapat teratasi," kata Arimbawa.
Selain di wilayah Sengkidu, banjir juga melanda wilayah Candidasa hingga Ulakan. "Nanti tim akan dibagi untuk menuju ke wilayah masing-masing untuk melakukan penanganan. Minimal arus lalu lintas tidak terganggu," ujar Arimbawa.
(dpw/gsp)
