27 Bencana Landa Karangasem Imbas Hujan Deras, Tanah Longsor hingga Banjir

27 Bencana Landa Karangasem Imbas Hujan Deras, Tanah Longsor hingga Banjir

I Wayan Sui Suadnyana, I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 07 Jun 2024 17:50 WIB
Penanganan longsor di jalan wilayah Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (7/6/2024) (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Foto: Penanganan longsor di jalan wilayah Sang Hyang Ambu, Desa Bugbug, Karangasem, Jumat (7/6/2024) (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Sebanyak 27 bencana terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (7/6/2024). Berbagai bencana tersebut, yakni tanah longsor, pohon tumbang hingga banjir.

"Berdasarkan laporan yang kami terima hingga sore ini, tercatat ada sebanyak 27 bencana yang terjadi di Kabupaten Karangasem. Semoga tidak ada tambahan lagi," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa.

Arimbawa mengatakan bencana alam di Karangasem terjadi akibat hujan deras di empat kecamatan, yaitu Karangasem, Manggis, Sidemen, dan Abang. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat puluhan bencana tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 27 bencana terdiri atas 14 kejadian tanah longsor, sembilan peristiwa pohon tumbang, dan empat peristiwa banjir. Meski tak menimbulkan korban jiwa, puluhan bencana itu menimbulkan sejumlah kerusakan.

"Beberapa rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan akibat pohon tumbang dan tanah longsor. Selain itu, tanah longsor juga sempat membuat akses jalan lumpuh total dan menyebabkan kemacetan panjang," ujar Arimbawa.

ADVERTISEMENT

BPBD Karangasem belum memastikan jumlah kerugian keseluruhan akibat puluhan bencana tersebut. Menurut Arimbawa, masih perlu asesmen ke lapangan terlebih dahulu guna mengetahui total kerugian. Namun, Arimbawa berujar, kerugian kemungkinan mencapai ratusan juta karena kerusakannya cukup banyak.

Arimbawa mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan daerah lain yang rawan bencana agar mengungsi untuk sementara. Terlebih, kabupaten paling timur di Bali itu hingga kini masih diguyur hujan deras.

"Ada beberapa warga yang sudah mengungsi hingga saat ini karena rumahnya mengalami kerusakan akibat terkena longsor dan pohon tumbang. Mereka kebanyakan mengungsi ke rumah kerabat terdekat yang aman dari bencana," ucap Arimbawa.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads