Jangan Sepelekan, Kenali Gejala Depresi Pada Anak

Jangan Sepelekan, Kenali Gejala Depresi Pada Anak

Zheerlin Larantika Djati Kusuma - detikBali
Kamis, 02 Mei 2024 11:55 WIB
ilustrasi anak depresi
Ilustrasi anak depresi. Foto: iStock
Denpasar -

Depresi tak hanya dialami orang dewasa, terkadang anak-anak pun rentan mengalaminya. Sayangnya, gejala depresi kerap kali tak disadari oleh sejumlah orang dan dianggap sebagai perubahan suasana hati yang lumrah. Padahal, depresi pada anak bisa berdampak serius terhadap tumbuh kembang anak.

Mari kenali gejala-gejala depresi pada anak yang dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.

Apa Itu Depresi?

Melansir World Health Organization (WHO) gangguan depresi adalah kondisi kesehatan mental umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Hal ini biasanya ditandai dengan suasana hati yang rendah atau hilangnya minat dalam aktivitas untuk jangka waktu yang lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini berbeda dengan perubahan suasana hati dan perasaan yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Periode depresi terjadi hampir setiap hari, selama minimal dua minggu. Individu yang mengalami depresi mungkin akan mengalami kesulitan tidur dan terjadi perubahan pada nafsu makan mereka.

Mereka bisa saja merasa rendah diri, memiliki pikiran mengenai kematian, dan merasa putus asa tentang masa depan. Seringkali rasa lelah dan penurunan konsentrasi muncul pada pengidap depresi.

ADVERTISEMENT

Depresi merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara faktor sosial, psikologis, dan biologis. Orang yang pernah mengalami pelecehan, momen kehilangan yang parah, serta mengalami masalah di kantor atau lingkungan sekolah kerap kali menjadi penyebab depresi.

Tanda Depresi Pada Anak

Melansir dari NHS, beberapa gejala depresi pada anak-anak seringkali meliputi:

• Kesedihan atau suasana hati yang rendah dan tak kunjung hilang
• Mudah tersinggung atau tantrum sepanjang waktu
• Tidak tertarik akan hal yang biasanya mereka minati
• Merasa lelah dan kelelahan sepanjang waktu

Selain gejala tersebut, anak yang mengalami depresi juga akan mengalami hal berikut:

• Mengalami kesulitan tidur atau tidur melampaui jam tidur biasanya
• Kehilangan konsentrasi
• Kurang berinteraksi dengan teman dan keluarga
• Kurangnya rasa percaya diri
• Makan lebih sedikit atau lebih banyak dari jumlah porsi biasanya
• Berbicara tentang perasaan bersalah atau tidak berharga
• Merasa kosong atau tidak merasakan emosi (mati rasa)
• Memiliki pemikiran tentang mengakhiri hidup atau menyakiti diri sendiri
• Menyakiti diri sendiri
• Sakit kepala dan sakit perut
• Bagi anak-anak yang lebih tua, dapat menyalahgunakan narkoba atau alkohol

Langkah Awal Mengatasi Depresi Pada Anak

Peran orang tua menjadi sangat penting sebagai pendukung untuk mengatasi depresi pada anak. Apabila anak sudah terlanjur mengalami depresi, Anda bisa melakukan pendekatan dengan berbicara serius pada anak.

Cobalah untuk mencari tahu tentang perasaan yang mereka rasakan selama ini. Ajak anak untuk bercerita seputar kesehariannya. Apapun yang menyebabkan masalah, tanggapi dengan serius. Sebabnya, mungkin bagi Anda hal tersebut merupakan hal sepele, namun itu bisa menjadi masalah besar bagi mereka.

Apabila anak tidak mau bercerita, berikan dorongan emosional seperti kata-kata yang membangun dan yakinkanlah mereka bahwa Anda akan selalu ada ketika mereka membutuhkan Anda.

Dorong mereka untuk berbicara dengan orang lain yang mereka percayai. Apabila depresi yang dialami sudah lebih parah, sebaiknya kunjungi psikiater atau dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Itulah gejala-gejala depresi pada anak yang wajib diketahui. Sebagai orang tua, penting untuk aktif memantau interaksi antara anak dengan lingkungan sosialnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Zheerlin Larantika Djati Kusuma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads