Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Bali Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau Ni Luh Djelantik menerima dana kampanye sebesar Rp 225 juta. Hal tersebut terlihat dalam Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) peserta Pemilu 2024 yang diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali.
Ni Luh Djelantik mengungkapkan sumbangan dana kampanye tersebut dia peroleh melalui donasi terbuka di akun media sosial (media sosial). Ia menyebut donasi yang dia dapatkan dari penggalangan dana tersebut berasal dari masyarakat Bali dan luar Bali.
"Mbok kan membuka postingan di Instagram agar masyarakat juga turut serta, urun rembuk," ujar Ni Luh saat dihubungi detikBali, Senin (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ni Luh, kebanyakan sumbangan dana kampanye itu berasal dari pelaku UMKM. Nominal yang didonasikan juga beragam.
"Ada yang nyumbang Rp 10 ribu, Rp 19 ribu, ada Rp 26 ribu, Rp 500 ribu, Rp 100 ribu, Rp 1 juta, Rp 5 juta, Rp 20 juta, (terbesar) puluhan juta," sebut Ni Luh.
Perempuan yang juga desainer sekaligus pebisnis itu mengatakan donasi melalui media sosial itu bertujuan untuk mewujudkan proses kampanye yang terbuka dan transparan. Ia mengeklaim seluruh unggahannya di media sosial terkait donasi terbuka itu sudah sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU).
"Harus jumlahnya minimal 10 ribu, mencantumkan KTP, teknisnya Mbok posting, masuklah donasi-donasi ini dan diterima oleh tim di kantor," imbuh mantan politikus NasDem itu.
Donasi tersebut digunakan untuk pengadaan alat peraga kampanye (APK), seperti baliho, kartu nama, stiker, hingga biaya pemasang dan penyebaran APK. "Juga transport, uang BBM, t-shirt, itu (tersebar) se-Bali. Semua rata, jadi seluruh kabupaten," imbuh calon DPD RI Dapil Bali nomor urut 15 itu.
Meski begitu, Ni Luh mengaku kerap didatangi relawan yang berinisiatif untuk membantu memasang APK di wilayah masing-masing. "Jadi banyak anak muda, teruna-teruni, relawan, itu mereka minta baliho beberapa ke tim untuk mereka pasang," sambungnya.
Sebelumnya, KPU Provinsi Bali menerima Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) dari parpol dan calon anggota DPD yang akan berlaga pada Pemilu 2024. Adapun, Ni Luh Djelantik menjadi calon senator asal Bali dengan dana kampanye terbanyak, yakni Rp 225 juta. Sedangkan, calon DPD RI Dapil Bali dengan dana kampanye awal terkecil dilaporkan oleh Ainun Ni'am sebesar Rp 500 ribu.
(iws/gsp)