Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin senang tidak ada kasus stunting saat kunjungan kerja ke Banjar Mumbul, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (17/10/2023). Secara keseluruhan, Ma'ruf juga mengapresiasi angka stunting di Bali yang jauh di bawah rata-rata nasional.
Ma'ruf juga berharap angkat stunting Kabupaten Badung masih bisa turun meskipun saat ini angkanya sudah kecil, yakni 3,2 persen.
"Ternyata di sini tidak ada stunting, stuntingnya 0 persen, dan di Kabupaten Badung itu stuntingnya 3,2 persen dan bulan depan kira-kira masih turun lagi," kata Ma'ruf di Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf menyampaikan angka stunting di Bali bakal kembali menurun pada November, yakni 4,65 persen dari sebelumnya 6 persen.
"Artinya jauh di bawah target nasional di mana 2024 kita inginkan sampai kepada 14 persen dan seperti apa yang terjadi di Bali ini juga ada daerah-daerah yang lain mungkin lebih besar tapi banyak yang sudah di bawah 10 persen," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengeklaim jika beberapa daerah angka stunting sudah di bawah 10 persen, bukan tidak mungkin target stunting nasional 14 persen di 2024 akan tercapai.
"Dan ini karena ada kerja sama dari seluruh komponen masyarakat semua pimpinan kementerian dan dinas-dinas semua bekerja sama menangani masalah stunting dan juga kemiskinan," ungkapnya.
Baca juga: Wapres: Pemerintah Terima Semua Putusan MK |
Terkait kemiskinan, Ma'ruf juga berharap kemiskinan esktrem di Bali bisa mencapai nol persen. Sebab, ia yakin Bali bisa mencapai target tersebut karena angka kemiskinan esktrem di Bali sudah 0,54 persen.
"Artinya di 2024 itu akan tercapai nol persen ekstrem," lanjutnya.
"Saya berharap apa yang dilakukan oleh Provinsi Bali, Kabupaten Badung ini menjadi model conton bagi daerah-daerah yang lain," tandas mantan Ketua MUI itu.
(hsa/hsa)