Banyak yang penasaran dengan keberadaan Ayuterra Resort pasca peristiwa lift maut yang menewaskan lima orang karyawan. Ayuterra Resort berdiri sejak 2016 beralamat di Jalan Raya Kedewatan, No 17 A, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali.
Dari penelusuran detikBali melalui laman ayuterradotcom, laman pesan hotel online, serta pantauan langsung di lokasi pada Minggu (3/9/2023), resor ini termasuk resor mewah standar bintang lima yang ada di kawasan Ubud. Ayuterra Resort menjadi salah satu resor di pinggir tebing dengan tram lift dan tangga sebagai sarana transportasi menuju kamar atau bangunan vila yang ada di pinggir jurang dengan jalur turunan ini.
Pengelola Ayuterra Resort mengemas tebing menjadi objek resor mewah dengan menawarkan hunian dan pemandangan eksklusif dari setiap vilanya. Hal tersebut juga dilakukan oleh para pengusaha resor dan hotel lain yang ada di kawasan Ubud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resor dan hotel di kawasan ini menawarkan pemandangan lembah Sungai Ayung, keasrian hutan desa dan kawasan pertanian warga lokal yang ada di sisi barat resort. Bahkan, setiap tamu yang menginap juga tersedia gazebo dan kolam renang eksklusif.
Demi menjaga privasi, masing-masing vila di Ayuterra Resort didesain memiliki jalur sendiri dan pintu masuk pribadi. Untuk harga, dari laman booking online, tarif per malamnya di Ayuterra Resort cukup fantastis, yakni dari Rp 5 juta hingga harga belasan juta rupiah tersedia.
Dalam laman resmi Ayuterra Resort, disebutkan memiliki empat tipe vila yang bisa dipilih di antaranya:
Villa Ayuterra
Villa ini memiliki luas 250 meter dengan kolam renang besar dan eksklusif, gazebo dan kamar tidur utama yang dilengkapi dengan sofa bed, bathtub, dan akses langsung ke kolam renang hingga gazebo. Selain pemandangan yang disebutkan di atas, juga sarana internet dan minibar tersedia lengkap.
Royal Villa
Royal villa memiliki konsep bangunan dua lantai, kamar tidur dan kamar mandi di lantai dua dan ruang tamu di lantai pertama. Unit ini juga dilengkapi kolam renang tanpa batas pribadi, bak pusaran air, dan dapur di lantai pertama yang terbuka.
Deluxe Villa
Ini hanya memiliki satu kamar, dengan kamar mandi dalam ruangan, serta kolam renang tanpa batas pribadi di luar ruangan, area lounge, dan bak pusaran air. Semua dinding yang menghadap ke barat terbuat dari kaca atau dilengkapi jendela sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan.
Villa Superior
Ini adalah yang terkecil dengan satu kamar tidur dan dilengkapi dengan kolam renang tanpa batas berukuran kecil di luar ruangan dan gazebo mini. Dinding dan pintu kamar tidur yang menghadap ke barat juga terbuat dari kaca agar pengunjungnya dapat menikmati pemandangan alam Ubud.
![]() |
Wagub Cok Ace: Hotel dan Resort di Ubud Sebagian Besar Memiliki Lift Sama
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace saat melihat langsung kondisi lift Ayuterra Resort pada Sabtu (3/9/2023) meminta kepolisian untuk mengungkap tuntas penyebab putusnya tali sling lift yang mengakibatkan lima orang meninggal. Menurutnya, kasus insiden lift dengan korban banyak di Bali adalah di Ayuterra Resort.
Selain itu, Cok Ace juga mengatakan untuk menginvestigasi data pemeriksaan lift yang tercatat terakhir pada November 2022 dengan pemeriksaan rutin tahunan. "Jenis seperti yang digunakan di Ayuterra Resort Ubud banyak digunakan di resort dan hotel lainnya di Bali, terlebih di Ubud yang sengaja membangun di kawasan tebing untuk mendapat pemandangan alami. Sehingga harus ada lift dengan relnya, jadi ini wajib diperiksa menyeluruh pasca kejadian ini," jelas Cok Ace yang masa jabatannya berakhir pada 5 September 2023 ini.
Cok Ace meminta semua pihak baik dinas perijinan, pariwisata dan tenaga kerja Provinsi Bali dan kabupaten untuk bergerak melakukan pengecekan terhadap izin usaha pariwisata dan hotel dan resort di Bali yang menggunakan lift serupa. Agar jangan sampai kasus serupa kembali terjadi dan mencoreng citra Pariwisata Bali yang baru bangkit pasca Pandemi COVID-19.
"Saat COVID-19 terjadi vakum kurang lebih dua tahun tidak beroperasi sehingga instansi terkait harus segera turun melakukan pengecekan kelapangan," tandas tokoh Puri Ubud yang juga ketua PHRI Bali ini.
(nor/iws)