Tim Laboratorium Forensik Polda Bali sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran rumah dan gudang sanggah di Jalan Raya Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (31/7/2023) siang. Polisi juga telah memeriksa seluruh sudut ruangan dan sejumlah barang di TKP.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran yang merenggut nyawa bocah 9 tahun berinisial IKSW itu. Meski, ada dugaan kebakaran dipicu api dupa yang masih menyala di salah satu kamar.
"Hasil Labfor belum kami terima, jadi masih menunggu (kepastian). Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP awal, bahwa diduga awal mula (api) dari kamar tengah," kata Teguh, Selasa (1/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berapa lama hasilnya (Labfor) belum bisa kami pastikan. Kami koordinasi dan hasilnya nanti kami sampaikan," sambungnya.
Kasatreskrim Polres Badung AKP Aris Setiyanto menambahkan kakak perempuan IKSW sempat sembahyang sebelum berangkat kerja. Berdasarkan itulah, ia menduga kebakaran tersebut dipicu oleh api dupa yang lupa dimatikan.
"Lokasi di kamar nomor dua, bagian tengah ruangan. Ada dupa yang dinyalakan kakak pertamanya. Kebiasaan sembahyang sebelum berangkat pergi," kata Aris.
Terkait dugaan IKSW hendak menyelamatkan diri saat kebakaran, mantan Kasatreskrim Polres Karangasem ini juga belum bisa memastikan. "Sebab, belum tahu asal awal korban dari mana," imbuh Aris singkat.
Sebelumnya, kebakaran melanda gudang tempat kerajinan sanggah (bangunan suci) sekaligus tempat tinggal milik Kadek Budi Adnyana (55) di Jalan Raya Denpasar-Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin pagi. Anak bungsu Budi, IKSW, meninggal karena terjebak reruntuhan bangunan.
Jasad IKSW ditemukan di pojok belakang ruangan dalam kondisi tertelungkup. Saat api padam, petugas Damkar dan polisi langsung mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke RSD Mangusada, Badung, untuk selanjutnya dimakamkan di kampung halaman di Buleleng, Bali.
(iws/irb)