Meski selamat dari amukan api, Kadek Budi Adnyana (55) mengalami luka bakar di bagian lengan. Ia berusaha menyelamatkan diri saat kebakaran menghanguskan tempat usaha sekaligus rumahnya di Jalan Raya Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Senin (31/7/2023) pagi.
Budi kehilangan putra bungsunya, IKSW (9) yang meninggal akibat terjebak kebakaran. Pelaku usaha sanggah (bangunan suci) ini masih tampak syok. Beberapa kerabat berusaha menguatkan dan belum dapat diminta keterangannya.
Putra kedua Budi, Kadek Angga Pratama (17) juga selamat dari amukan si jago merah. Meski begitu, Kadek juga mengalami luka bakar di tangan dan leher belakang. Ia sedih lantaran tak mampu menyelamatkan adiknya di tengah api yang sudah berkobar hebat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dibangunkan karyawan bapak. Dia yang tahu ada api pertama. Saya masih tidur. Keluar kamar sudah ada api besar, coba keluarin satu-satu motor di parkir, tapi sudah panas sekali," tutur Kadek saat ditemui awak media, Senin (31/7/2023).
I Gede Merta menjadi orang pertama yang mengetahui kebakaran itu. Dia merupakan pekerja sanggah yang ikut tinggal di lokasi kebakaran. Saat kejadian sekitar pukul 07.00 Wita, semua penghuni rumah masih tidur.
Saat kejadian itu, mereka dalam kondisi panik melihat api sudah muncul di kamar paling depan, lalu menyebar ke seluruh sudut rumah. Mereka bergegas keluar, lalu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dibantu warga sekitar.
Tanpa disadari, si bungsu masih tertinggal di dalam rumah dengan kondisi api melahap atap hingga ambruk. Mereka mengira IKSW sedang keluar bersama ibunya ke pasar, mengingat kebiasaannya yang kerap bangun lebih dulu.
"Saya salah, dia jam 6 pagi sudah bangun. Saya kira ikut keluar ke pasar sama ibu. Pas kebakaran tadi saya cari-cari di luar juga tidak ada," tutur Kadek sedih.
Menurut Kadek, berdasarkan keterangan petugas, jasad IKSW ditemukan dalam posisi sudah di luar kamar. Ia menduga si bungsu sudah terbangun akibat kebakaran itu dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, korban gagal dan terjebak di tengah amukan api.
Jasad IKSW ditemukan dalam posisi tertelungkup oleh petugas gabungan saat api sudah dipadamkan. Jasadnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada.
Informasi di lapangan, lahan yang ditempati Kadek sekeluarga adalah lahan milik warga Desa Darmasaba. Lahan itu disewa, lalu dibangun rumah semi permanen sekaligus gudang tempat usaha pembuatan sanggah. Kadek sudah setahun tinggal di sana bersama ayah, ibu, nenek, kakak perempuan, dan dua adik serta sejumlah karyawan.
Kadek mengatakan saat ini mereka tinggal menumpang di rumah kerabat tak jauh dari lokasi mereka tinggal. Rencananya ia sekeluarga akan kembali ke kampung halaman di Sudaji, Buleleng, setelah rangkaian pemeriksaan selesai untuk pemakaman jenazah IKSW.
(irb/nor)