Kebakaran melanda gudang tempat kerajinan sanggah (bangunan suci) sekaligus tempat tinggal di Jalan Raya Denpasar-Darmasaba, Banjar Cabe, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin pagi (31/7/2023). Bocah berumur 9 tahun, IKSW, meninggal karena terjebak reruntuhan bangunan.
Komandan pleton Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Badung I Kadek Budana menjelaskan, perlu waktu satu jam untuk menjinakkan api. "Kami mengerahkan enam unit mobil pemadam," ungkapnya, Senin. Berikut ini fakta-fakta terkait kebakaran tersebut.
Kronologi Kebakaran
Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana menerangkan I Gede Merta menjadi orang pertama yang mengetahui kebakaran itu. Dia merupakan salah satu pekerja sanggah yang ikut tinggal di lokasi kebakaran. Saat kejadian sekitar pukul 07.00 Wita, semua penghuni rumah masih tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merta merasakan hawa panas dari atas atap seng dan ruangan kamarnya terasa pengap. Laki-laki 29 tahun itu lantas keluar kamar dan melihat api sudah besar di kamar paling ujung depan, yang perlahan merembet ke bagian sudut rumah lainnya.
Pemilik gudang sanggah Kadek Budi Adnyana (55) beserta tiga anaknya masih tidur lelap. Saksi pun berteriak agar penghuni rumah keluar menyelamatkan diri. Namun nahas, si bungsu tertinggal dan terjebak saat api semakin membesar.
"Saksi teriak minta tolong dan pemilik usaha (korban) bangun, lari ke depan karena api sudah besar. Pemilik gudang ini mau menolong anaknya (IKSW) masih tidur, tapi tidak bisa dilakukan," beber Sudana.
Jasad IKSW Ditemukan dalam Kondisi Tertelungkup
Sudana menambahkan saksi, kakak IKSW bernaman Kadek Angga Pratama (17), tidak mengetahui jika IKSW masih berada di kamar. Sebab, saksi mengira IKSW ikut ibunya ke pasar.
IKSW diduga hendak menyelamatkan diri saat api sudah berkobar hebat. Namun, besarnya api dan material bangunan yang sudah runtuh membuat IKSW tak tertolong.
"Saya kira ikut keluar ke pasar sama ibu. Pas kebakaran tadi saya cari-cari di luar juga tidak ada," tutur Angga.
Jasad IKSW ditemukan di pojok belakang ruangan dalam kondisi tertelungkup. Saat api padam, petugas Damkar dan polisi langsung mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke RSD Mangusada, Badung.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Kepolisian Sektor Abiansemal masih melakukan penyelidikan. "Kami masih menunggu lab forensik," ujar Kapolsek Abiansemal Kompol I Gusti Made Sudarma Putra.
Selain merenggut nyawa IKSW, kebakaran tersebut menghanguskan empat kamar, satu mobil dan tiga motor. "Total kerugian materiel belum dapat dipastikan," kata Sudana.
(gsp/gsp)