Bendesa Adat Sentil Pedagang yang Menolak Pengurangan Akses Pantai Kuta

Badung

Bendesa Adat Sentil Pedagang yang Menolak Pengurangan Akses Pantai Kuta

Agus Eka - detikBali
Rabu, 12 Jul 2023 07:16 WIB
Hasil pengerjaan dinding baru Pantai Kuta Bali, baru mencapai 45 persen, belum lama ini.
Penataan Pantai Kuta, Badung, Bali, beberapa waktu lalu. Foto: Agus Eka/detikBali
Badung -

Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista menyentil pedagang yang memasang spanduk penolakan pengurangan pintu masuk di Pantai Kuta. Pedagang yang keberatan dengan kebijakan tersebut seharusnya bertanya pada Desa Adat Kuta.

Wasista menerangkan pengurangan akses ke Pantai Kuta merupakan permohonan Desa Adat Kuta. "Padahal kami sudah rapat di desa (soal jumlah akses)," tuturnya Selasa malam (11/7/2023).

Menurut Wasista pengurangan akses masuk Pantai Kuta dari 26 menjadi 19 bertujuan untuk memudahkan pengawasan. Walhasil, Desa Adat tidak bisa mengakomodasi keinginan seluruh pedagang di objek wisata tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada pedagang seribu, apakah minta seribu pintu? Kan tidak masuk akal," ungkap Wasista.

Wasista masih menelusuri pemasang spanduk penolakan pengurangan akses Pantai Kuta tersebut. Bahkan, ia menyelidiki hingga ke penyedia jasa cetak spanduk.

ADVERTISEMENT

"Kalau (pemasang spanduk penolakan) warga desa, nanti akan kami panggil, apa motivasinya, apa keinginannya," tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang memprotes pengurangan pintu masuk Pantai Kuta. Mereka memasang spanduk untuk menolak kebijakan tersebut. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Badung terus melanjutkan penataan objek wisata tersebut.




(gsp/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads