Kodim Tabanan dan Gianyar Kerahkan 297 Personel Tangani Bencana Alam

Kodim Tabanan dan Gianyar Kerahkan 297 Personel Tangani Bencana Alam

Aryo Mahendro - detikBali
Minggu, 09 Jul 2023 07:45 WIB
Komando Distrik Militer (Kodim) 1619 Tabanan mengerahkan 133 personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama masyarakat membersihkan sisa longsoran tanah dampak hujan deras yang mengguyur seharian. (IST)
Foto: Komando Distrik Militer (Kodim) 1619 Tabanan mengerahkan 133 personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama masyarakat membersihkan sisa longsoran tanah dampak hujan deras yang mengguyur seharian. (IST)
Denpasar -

Komando Distrik Militer (Kodim) 1619 Tabanan mengerahkan 133 personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) di 38 titik lokasi terjadi bencana banjir, longsor, dan pohon tumbang. Ratusan Babinsa itu sudah tersebar dan membantu warga di puluhan wilayah terdampak bencana itu sejak Jumat (8/7/2023).

Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri adalah salah satu wilayah yang terdampak banjir parah. "Hampir semuanya (personel Kodim 1619 Tabanan yang diterjunkan). Yang terekap, Babinsa saya itu ada di 27 titik. Skalanya ada yang terdampak sekali ada yg tidak (terlalu parah)," kata Dandim Kodim 1619 Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan kepada detikBali, Sabtu (8/7/2023).

Riza mengatakan proses penanganan bencana oleh para Babinsa hinggi kini sudah dalam tahap pembersihan. Para Babinsa sudah berjibaku dengan warga membersihkan sisa-sisa sampah dan benda-benda lain yang hanyut diterjang banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini, kalau cuacanya nggak mendung. Belum hujan. Jadi, Babinsa saya bersih-bersih kotoran bersama masyarakat," kata Riza.

Menurutnya, kapasitas saluran air atau got yang menyebabkan bencana banjir yang melanda sejak kemarin. Kapasitas saluran airnya tidak dapat menampung intensitas hujan, sehingga air hujannya meluber hingga menutupi seluruh badan jalan dan merendam rumah warga.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, genangan air hujan yang semakin meninggi dan mengalir deras, menggerus aspal, hingga tinggi badan jalan turun setinggi bibir saluran air atau selokan. "Jadi, karena selokan itu tidak bisa menampung dengan volume air. Air itu naik ke jalan. Nah, jalan itu habis. Tergerus. Malah jadi kayak selokan," terangnya.

Beruntung, kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Kini, banjir sudah mulai surut. Ketinggian air juga sudah menurun. "Mudah-mudahan, (banjir parah) tidak seperti kemarin," katanya.

Selain dilanda banjir, hujan lebat sejak kemarin juga memicu tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya akses jalan di beberapa wilayah diTabanan. Meski begitu, upaya pembersihan oleh para Babinsa beserta masyarakat juga sudah dilakukan.

Sudah separuh badan jalan yang terbuka akibat tanah longsor. Sehingga, kendaraan sudah dapat melintas meski harus bergantian.

Tak hanya Kodim 1619 Tabanan, Kodim 1616 Gianyar juga mengerahkan ratusan personel gabungan untuk menangani dampak bencana di 38 titik sejak kemarin. Sebanyak 164 personel gabungan dari unsur Babinsa, staf, dan para komandan yang disebar di masing-masing komando rayon militer (Koramil).
Selain personel, Kodim 1616 Gianyar juga mengerahkan alat berat dari Yonzipur 18 dan Dinas PUPR.

"Semua total 164 (personie) itu tersebar di masing-masing Koramil. Termasuk cadangan di Makodim Gianyar. Babinsa 10 orang, plus staf kodim dan komandan," kata Komandan Kodim (Dandim) 1616/Gianyar Letkol Inf Eka Wira Dharmawan.

Mereka berjibaku bersama masyarakat melakukan penanganan dan pembersihan kotoran akibat terbawa arus air selama hujan deras yang mengguyur Gianyar. Alat-alat berat juga dipakai untuk membersihkan wilayah yang terkena tanah longsor.

Beruntung, dampak bencana yang ditimbulkan tidak separah di Tabanan. Semua bencana dampak dari hujan deras yang mengguyur sejak kemarin, sudah tertangani dengan baik.

"(Bencana alam akibat hujan sejak kemarin) sampai sekarang masih skala kecil dan bisa dilokalisir. Semua sudah ditangani pemerintah daerah setempat dalam bentuk pembersihan beserta masyarakat," kata Eka.

Eka menuturkan setidaknya ada 29 kejadian bencana yang melanda di Gianyar akibat hujan deras. Mulai bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Tidak ada korban jiwa saat bencana akibat hujan deras yang melanda Gianyar kemarin. Hanya, ada satu warga yang sempat terseret arus luapan air di tebing sungai lingkungan Taman Kaja, Ubud.

Ada juga kerugian materi yang ditimbulkan akibat pohon tumbang yang diterpa angin kencang. Kerugian mencapai Rp 150 juta lebih dari kerusakan bangunan akibat pohon tumbang.

Meski begitu, Eka tetap menginstruksikan semua personil dalam siaga 1 guna mengantisipasi bencana susulan. Dia juga mengimbau agar masyarakat mengaktifkan siskamling di masing-masing wilayahnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads