Manah Toya Ning-Arak Ogoh-ogoh Jadi Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX

Denpasar

Manah Toya Ning-Arak Ogoh-ogoh Jadi Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 15 Jun 2023 17:24 WIB
Tampilan prosesi Pelebon Raja Denpasar IX atau Raja dari Puri Agung Denpasar, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan pada Kamis (15/6/2023) di kawasan Catur Muka Denpasar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Foto: Tampilan prosesi Pelebon Raja Denpasar IX atau Raja dari Puri Agung Denpasar, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan pada Kamis (15/6/2023) di kawasan Catur Muka Denpasar, Bali. (Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali)
Denpasar -

Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX atau Raja dari Puri Agung Denpasar Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan diwarnai prosesi Manah Toya Ning hingga pengarakan ogoh-ogoh, Kamis (15/6/2023).

Untuk diketahui, rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX telah dimulai pada Senin (6/3/2023) dan berakhir Sabtu (24/6/2023) mendatang. Seksi Upakara Pelebon Ida Bagus Sukanta (73) menjelaskan dalam rangkaian kegiatan tersebut turut melibatkan 12 orang sulinggih.

"Manah Toya Ning adalah prosesi kami dalam mencari tirta suci dan akan dimanfaatkan di Setra. Kemudian kami juga melakukan persembahyangan di Pura Tambang Badung. Alat-alat di sini juga akan dibersihkan di sana sebelum diajak ke Setra," kata Ida Bagus, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pihaknya juga turut mengarak satu ogoh-ogoh sebagai bagian dalam rangkaian kegiatan pada Kamis.

"Selama jalan akan diberikan suguhan, saji-saji dan sebagainya sehingga nanti prosesi pada saat hari H berjalan lancar," terangnya. Menurutnya, prosesi tersebut sebagai bentuk permohonan secara niskala.

ADVERTISEMENT

Ida Bagus juga memaparkan puncak acara Pelebon Raja Denpasar IX akan dilaksanakan pada Rabu (21/6/2023) dan bakal digelar dari pukul 00.00 Wita.

Libatkan 700 Seniman-Dihadiri 10 Perwakilan Keraton

Ketua Panitia kegiatan karya Pelebon Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda menerangkan pada Kamis (15/6/2023) akan ada kegiatan seperti Manah Toya Ning, ngajum, hingga ngaturang pemuspan, kaki patuk, nini patuk lan ogoh-ogoh.

Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan pada Minggu (18/6/2023) dan acara puncak pada Rabu (21/6/2023). Menurutnya, sejak awal prosesi pihaknya turut melibatkan 12 sulinggih, serta akan turut melibatkan 700 seniman hingga akhir prosesi.

"Warga sekitar yang dilibatkan mungkin bisa ribuan karena satu banjar saja bisa 200 orang dan kami libatkan tiga banjar. Ditambah lagi warga-warga dan kerabat beliau dan total bisa lebih 3 ribuan orang yang terlibat," terang Dharmayuda, Rabu (14/6/2023).

Pada puncak prosesi nantinya selain bakal didatangi oleh pejabat daerah, turut hadir 10 perwakilan keraton di Indonesia, pada Rabu (21/6/2023).

Disinggung perihal penunjukkan Raja selanjutnya, Dharmayuda menerangkan hal tersebut pastinya akan dirembugkan kembali di dalam keluarga Puri hingga Griya.

"Jadi, kami akan meminta pertimbangan kira-kira siapa yang pantas untuk meneruskan tahta atau tugas-tugas Puri selaku pengayom dan sebagai hulu atau ujung keluarga besar di Puri Denpasar. Itu akan ada pembicaraan lebih lanjut apakah nanti akan dilanjutkan dengan penglisir saja atau bagaimana kami belum tahu," terangnya.

Menurutnya, sebagai seorang penerus nantinya akan memiliki tanggung jawab yang cukup besar tak hanya bertanggung jawab bagi Puri saja. Namun juga bertanggung jawab kepada keluarga besar, masyarakat luas, hingga pemerintah.

"Jadi, harus dicari figur yang tahu, mapan, cakap untuk hal-hal seperti itu," imbuhnya.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads