Puluhan Pedagang Ikan di Pasar Anyar Geruduk DPRD Tolak Direlokasi

Puluhan Pedagang Ikan di Pasar Anyar Geruduk DPRD Tolak Direlokasi

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Rabu, 10 Mei 2023 17:37 WIB
Puluhan pedagang ikan di pasar anyar singaraja mendatangi kantor DPRD Buleleng, mereka menolak direlokasi ke lantai dua, Rabu (10/5/2023). (IST)
Foto: Puluhan pedagang ikan di pasar anyar singaraja mendatangi kantor DPRD Buleleng, mereka menolak direlokasi ke lantai dua, Rabu (10/5/2023). (IST)
Buleleng -

Puluhan pedagang ikan di Pasar Anyar Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali mendatangi kantor DPRD. Mereka yang berjualan di lantai satu Pasar Anyar Singaraja itu menolak untuk direlokasi ke lantai dua.

Salah satuperdagangKomangSudarma mengaku keberatan jika dipindahkan ke lantai dua. Sebab, ongkos angkut ikan ke lantai dua disebut lumayan mahal. Apalagi rata-rata pedagang ikan juga sudah berusia lanjut.

"Dari sisi biaya angkut jelas akan lebih mahal ketimbang di lantai satu, sementara para pedagang ini usianya sudah tua-tua," kata Komang Sudarma, Rabu (10/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu mereka kesulitan untuk pembuangan limbah ikan karena lantai dua Pasar Anyar saluran pembuangan limbahnya belum memadai," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PD Pasar Buleleng I Putu Suardhana mengatakan penataan pasar ini telah sesuai dengan rencana kerja PD Pasar terkait dengan penataan area pasar berdasarkan regulasi yang berlaku.

Terkait keluhan para pedagang yang akan direlokasi, PD Pasar sudah menyadari dan akan mengupayakan serta menyiapkan formula-formula yang dapat mengatasi keluhan para pedagang tersebut dengan sebaik mungkin. Salah satunya, yakni penyediaan saluran pembuangan limbah yang memadai.

Disamping itu, Suardhana mengaku juga telah menyediakan lahan yang cukup untuk menampung seluruh pedagang yang akan direlokasi ke lantai dua pasar tersebut.

"Sehingga seluruh pedagang baik pedagang ikan, daging ayam, telur, dan sayur dapat terakomodasi di lantai dua pasar terbesar di Kabupaten Buleleng ini," pungkasnya.




(nor/bir)

Hide Ads